Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Material Proyek Berserakan di Jalan Perum Bimoli Bitung

Sudah beberapa kali Jul terjerambab saat melewati jalan di Perumahan Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
zoom-inlihat foto Material Proyek Berserakan di Jalan Perum Bimoli Bitung
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Banyaknya material yang berserakan di tepi jalan menjadi pangkal masalahnya.

Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG -  Sudah beberapa kali Jul terjerambab saat melewati jalan di Perumahan Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung. Banyaknya material yang berserakan di tepi jalan menjadi pangkal masalahnya.

Material sebenarnya unuk pembangunan saluran air atau drainase. Proyek berbandero Rp 991,500,000 seperti yang tertera dalam papan itu tak kunjung selesai. Padahal pekerjaan mulai Mei 2015 lalu.

"Harusnya yang namanya proyek saluran atau drainase waktunya hanya tiga bulan bahkan kurang dari itu, namun proyek ini sudah enam bulan tak kunjung selesai. Kasihan para pengguna jalan yang mengalami kesulitan saat melintas," kata Jul, pengendara roda dua.

Pengguna jalan lainnya banyak yang mengeluh karena selain telah menutup akses jalan juga pekerjaannya terkesan amburadul, apalagi matrial pekerjaannya dan penggalian salurannya sangat membahayakan warga pengguna jalan.

"Lubang penggalian salurannya sangat membahayakan pengguna jalan. Bahkan ada warga yang sempat terperosok ke dalam lubang galian, begitu juga ada beberapa pengendara motor terjatuh karena jalan yang menurun di wilayah itu berpasir sehingga kendaraan roda dua mudah tergelincir," kata Tommy, tukang ojek.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ruddy Tenok tidak menampik telah terjadi keterlambatan atau telah melewati batas waktu terhadap pengerjaan saluran di Perumahan Bimoli Kelurahan Girian Indah.

"Memang pekerjaaan drainase itu telah melewati batas waktu pengerjaan sekitar satu bulan lebih," tutur Tenok melalui Kabid Cipta Karya, Dudung.

Pihaknya berjanji akan melakukan pengecekan lokasi proyek, soal keterlambatan itu disebabkan terjadi persoalan dengan pemilik tanah di sekitar lokasi penggalian saluran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved