Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Ini Pesawat Water Bombing Akan Bombardir di Tangkoko

Pesawat bom air jenis air Tractor (AT) 802 juga akan dipakai memadamkan api di hutan Tangkoko di Bitung.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANADO/SUSANTO AMISAN
Pesawat pengebom air milik Susi Air tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (24/10/2015) pukul 12.10 wita. Pesawat ini akan digunakan untuk melakukan pemadaman hutan dari udara. (TRIBUNMANADO/SUSANTO AMISAN) 

Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pesawat bom air jenis air Tractor (AT) 802 juga akan dipakai memadamkan api di hutan Tangkoko di Bitung. Operasi ini melalui kendali Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi, Kolonel (Pnb) Djoko Tjahjono dengan pilot dari mancanegara.

"Sejak Sabtu pagi kami sudah membawa racun api dan diserahkan langsung kepada pihak pangkalan udara untuk nantinya dicampurkan di air yang akan dibawa pesawat," tutur Kepala Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Hendrik Ringkuangan Minggu kemarin.

Kata Hendrik racun api tersebut baru diterima pihaknya pada Kamis (22/10) dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, siangnya sekitar pukul 14.00 Wita usai diskusi soal titik api yang ada di Gunung Klabat hasil survey dari Badan Perpetaan Kawasan Hutan (BPKH), Manggala Agni (BKSDA) serta Relawan pencinta alam yang dilakukan sejak Selasa (20/10) akhirnya pesawat tersebut melakukan Bombing Water pada Sabtu (24/10) dengan 6 kali bombing water di Gunung Klabat dan Minggu (25/10) kemarin dengan 15 kali Bombing water.

"Dari Laporan yang kami terima, hari Sabtu pesawat yang membawa kurang lebih 3000 liter air ini saat mengudara, melakukan 6 kali penyiraman area kebakaran dan untuk Minggu kemarin dijadwalkan sebanyak 15 kali penyiraman," ujarnya didampingi Ashari kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA.

Di Tangkoko sendiri, rencananya akan dilakukan penyiraman pada Senin (26/10) hari ini.

"Rencanaya besok (hari ini) pesawat ini akan melakukan penyiraman di kawasan konservasi cagar alam Tangkoko dan Duasudara Bitung, serta hutan Lindung Mawiau," tutur Kepala Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Hendrik Ringkuangan.

Saat ini masih. ada 3 titik api besar yang harus dipadamkan. Di posko Manggala agni Batuputih sendiri pihak Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) berencana menyisir bara setelah dilakukan penyiraman.

"Untuk memastikan tidak ada api lagi saat penyiraman dari pesawat, para relawan pencinta alam serta relawan SKPD yang dipimpin langsung oleh Manggal agni akan melakukan operasi bara api," ungkap kepala BPBD Bitung Adri Supit seraya mengatakan jika tidak ada halangan Selasa (27/10) akan dikonsentrasikan relawan hingga 150 orang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved