Horeee! Anak SMP di Boltim Akhirnya Miliki Buku Ajar Kurikulum 2013
Setelah menunggu dua bulan akhirnya buku bahan ajar Kurikulum 2013 bisa diterima sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boltim.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado, Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah menunggu dua bulan akhirnya buku bahan ajar Kurikulum 2013 bisa diterima sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Boltim, Yusri Damopolii mengatakan buku bahan belajar mengajar pegangan guru dan buku berdasarkan kurikulum 2013 sudah tiba di Boltim. "Buku yang ada baru untuk SMP sedangkan untuk SD dan SMA belum ada," kata Yusri, Senin (29/9/2014).
Dia telah memerintahkan agar semua kepala sekolah menjemput langsung buku tersebut ke Kantor Pos. Sebab buku tersebut dikirim melalui pos oleh pemerintah pusat. "Besok (hari ini) diundang, kepsek untuk mengambil langsung buku itu. Jangan menunggu didistribusikan akan lebih lama," tuturnya.
Dia memperkirakan buku kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan tiba minggu kedua Oktober. Hal ini hasil koordinasinya ke Kementerian Pendidikan nasional pekan lalu. "Untuk SD dan SMA masih menunggu pengiriman. Alasannya, pengiriman terkendala pihak sekolah yang menerima buka tak langsung membayar. Sehingga penyedia buku kekurangan modal, ini berimbas pada daerah lain," terangnya.
Dalam waktu dekat semua kepala dinas pendidikan se-Indonesia pun akan diundang terkait proses penyaluran buku kurikulum 2013 untuk semester kedua. "Untuk semester satu pengadaan buku berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Semester dua berasal dari Dana Alokasi Khusus. Kita berharap secepatnya disalurkan sebelum semester dua berjalan. Jika tidak dikuatirkan DAK tak akan terserap dan buku tak tersedia," jelasnya.
Walaupun belum ada buku bahan ajar, namun proses belajar mengajar tak terganggu. Pihaknya telah memperbanyak soft fopy melalui CD dan dibagikan ke semua guru di sekolah. "Hanya masalahnya tak semua siswa punya kemampuan memperbanyak buku panduan itu. Prinsipnya, semua guru di Bolim sudah siap menggunakan kurikulum 2013 ini," tegasnya.
Dijelaskannya, buku-buku tersebut adalah aset sekolah yang dipinjamkan ke siswa, ketika naik kelas buku wajib dikembalikan ke sekolah."Untuk SD akan ada 11 mata pelajaran, SMP 13 mata pelajaran dan SMA 17 mata pelajaran. Namun SMK disesuaikan dengan jurusan yang dibuka," jelasnya.
Yusri menerangkan belum semua kelas menerapkan kurikulum 2013 tersebut. Untuk SD kelas 1, kelas 2, Kelas 4 dan Kelas 5 yang akan menerapkan kurikulum tersebut. Untuk SMP yakni kelas 7 dan Kelas 8. Sedangkan untuk SMA dan SMK diterapkan di kelas 10 dan Kelas 11. "Sistem pelajarannya tematik, misalnya belajar bahasa Indonesia didalamnya mengandung pelajaran lainnya seperti Biologi," terangnya. (ald)