Suku Polahi Gorontalo juga Di Sensus Pertanian
Kegiatan Sensus Pertanian 2013 di Gorontalo akan digelar secara merata dan menyeluruh.
Laporan Wartawan Tribun Gorontalo Budi Susilo
TRIBUNMANADO, GORONTALO – Kegiatan Sensus Pertanian 2013 di Gorontalo akan digelar secara merata dan menyeluruh, termasuk di lokasi yang berada di daerah sangat terpencil seperti komunitas suku Polahi.
Kepala BPS Gorontalo, Hermanto, mengatakan, sensus pertanian diperuntukan bagi kepentingan kegiatan pertanian Indonesia ke depan. “Sangat penting untuk dilakukan,” ujarnya di acara seminar Sensus Pertanian 2013 di Maqna Hotel, Selasa (26/2/2013).
Berdasarkan ceritanya, mengutip dari situs Wikipedia, Polahi adalah julukan untuk suku
terasing yang hidup di hutan pedalaman Gorontalo.
Menurut cerita yang beredar
di masyarakat, polahi adalah masyarakat pelarian zaman dahulu yang melakukan
eksodus ke hutan karena takut dan tidak mau dijajah oleh Belanda.
Sehingga menjadikan mereka sebagai suku terasing sampai dengan saat ini. Mereka hidup di pedalaman hutan daerah Boliyohuto, Paguyaman dan Suwawa, Provinsi Gorontalo.
Karena itu, ia menegaskan, kegiatan Sensus Pertanian 2013 mesti dilaksanakan secara sukses, tanpa ada kendala berarti apa pun termasuk di kawasan terpencil.
“Sampai suku Polahi pun kita akan sensus, kita hitung, asal warga negara daerah Indonesia,” katanya.
Menurutnya, sebagai langkah mengatasi persoalan itu, maka Badan Pusat Statistik (BPS) menyediakan tambahan petugas-petugas yang diambil dari masyarakat. “Kami juga rekrut petugas sensus dari luar pegawai BPS,” ungkap Hermanto.