Sulut Maju
Yulius-Victor Bawa Sulut Makin Maju, Mentan dan Menteri PU Bawa Program Strategis Jelang HUT ke-61
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay terus menunjukkan tren positif di berbagai sektor, khususnya di sektor pembangunan infrastruktur dan pertanian.
Hal itu terbukti dari kehadiran dua tokoh penting dari pemerintahan pusat, yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ke Bumi Nyiur Melambai.
Dua menteri tersebut berkunjung menjelang HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Utara.
HUT Provinsi Sulut akan jatuh pada Selasa (23/9/2025).
Mereka tidak datang dengan tangan kosong, namun membawa hadiah bagi kesejahteraan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Sulut pada 12 September 2025 lalu.
Pihaknya sedang fokus menggarap sektor perkebunan di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo memintamya agar hilirisasi dipercepat, termasuk program penanaman kembali dan pengembangan.
"Khusus Sulawesi Utara, kami menyiapkan benih dan bibit untuk 41 ribu hektare. Ini bantuan terbesar sejak Indonesia merdeka. Begitu juga dengan tanaman pala, di sini harganya Rp 70 ribu per kilogram, padahal di luar negeri bisa mencapai Rp 100 ribu-Rp200 ribu. Karena itu, kami sudah siapkan 15 ribu hektare untuk pengembangannya, dan bila perlu kita tambah," sebutnya.
Sulut dianggap berpotensi besar menjadi provinsi terdepan di Indonesia melalui pengembangan sektor perkebunan, khususnya kelapa, pala, kopi, dan kakao.
Baca juga: Doa Syafaat Kristen untuk Para Nelayan
Baca juga: Honorer Wajib Tahu! Cara Cek Usulan Nama di PPPK Paruh Waktu 2025
Hilirisasi menjadi kunci agar potensi besar perkebunan Sulut memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Sulawesi Utara harus menjadi provinsi terdepan di Republik Indonesia. Mari kita bergerak bersama memanfaatkan potensi yang ada. Jika perkebunan ini dikapitalisasi dari hulu hingga hilir, maka tidak ada lagi cerita pengangguran. Ini bisa jadi lapangan kerja baru, baik di on farm maupun di hilirisasinya,” tukas Amran.
Kemudian, Doddy Hanggodo yang juga mengunjungi Sulut sehari setelah Amran, yaitu pada 13 September 2025 membawa Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar.
Mereka meninjau secara langsung pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road (MORR) III tahap 4 yang kini tengah dilanjutkan pembangunannya.
Roy Rizali Anwar mengatakan, MORR ini berfungsi sebagai jalan lingkar yang membagi arus lalu lintas yang menuju Kota Manado maupun keluar Kota Manado.

“Dan tentunya jika tuntas terhubung akan terkoneksi dengan jalan nasional lainnya yang terhubung dengan kawasan strategis di Sulawesi Utara seperti Bandara Pelabuhan Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung," ujarnya.
Pembangunan MORR tersebut tentunya mendapatkan arahan dan dukungan dari Doddy untuk dilanjutkan hingga tuntas.
Tentu dengan tuntasnya pembangunan MORR, dipastikan dampak positif kepada sektor ekonomi akan terus terjadi bagi masyarakat Sulut seperti meningkatkan aksesibilitas pelayanan dan mobilitas antar wilayah dan antar provinsi.
Di sektor ekonomi, dapat meningkatkan waktu tempuh, mengurangi biaya perjalanan yang pada akhirnya mengurangi harga bahan baku dan pangan.
Selain itu, Sulawesi Utara telah mengusulkan Inpres Jalan Daerah (IJD) di KEK Bitung dan masuk kedalam daftar paket prioritas (DPP) pada tahun 2025.
Baca juga: Panitia Penjaringan di Desa Lilang Dibatalkan, Ini Penjelasan DPRD Minut dan Camat Kema
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Sulawesi Utara Siang Ini Kamis 18 September 2025, Berikut Info BMKG
“Guna mendukung KEK Bitung di Manado, BPJN Sulawesi Utara sudah mengusulkan Inpres Jalan Daerah di tahun ini, dan sudah masuk ke dalam DPP dengan panjang penanganan 1 kilometer yang menelan biaya sekitar Rp. 51,1 miliar,” sebut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Handiyana.
Ini merupakan salah satu bukti Yulius Selvanus bersama Victor Mailangkay mampu menghadirkan banyak capaian positif yang berdampak langsung pada masyarakat.
Kolaborasi mereka membuka jalan bagi hadirnya perhatian besar dari pemerintah pusat.
Kehadiran para pejabat pusat itu bukan sekadar seremonial, melainkan membawa program nyata berupa bantuan benih, bibit, dan dukungan pembangunan infrastruktur strategis, yang diyakini akan memperkuat ketahanan pangan serta memacu pertumbuhan ekonomi Sulut.
Momen ini juga menjadi bukti kepemimpinan YSK-Victory yang visioner dan komunikatif mampu menarik perhatian serta sinergi pemerintah pusat untuk kesejahteraan rakyat.

Dengan program pertanian berskala besar yang dicanangkan Kementan, serta percepatan pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan Kementerian PU, masyarakat Sulawesi Utara memperoleh kado berharga di momen hari jadi Sulut ke-61.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.