ProJo se-Sulawesi Utara Siap Gabung Partai Gerindra Bersama Budi Arie Setiadi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO — Gerakan politik Projo kini memasuki babak baru. Setelah pelaksanaan Kongres III Projo, arus dukungan terhadap langkah Ketua Umum Budi Arie Setiadi yang berencana bergabung dengan Partai Gerindra mengalir deras di berbagai daerah.

Salah satu yang paling cepat merespons adalah jajaran Projo se-Sulawesi Utara, yang secara bulat menyatakan siap bergabung bersama Partai Gerindra.

Ketua DPD Projo Sulawesi Utara Vebry Tri Haryadi, menegaskan bahwa keputusan Budi Arie merupakan langkah politik yang realistis, strategis, dan visioner, karena mampu menyatukan energi relawan dengan kekuatan politik pemerintahan.

“Kami menyambut keputusan Ketum Budi Arie Setiadi dengan penuh semangat. Ini bukan sekadar langkah politik, tapi langkah perjuangan untuk memastikan visi kerakyatan tetap hidup dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Vebry, Sabtu (8/11/2025).

Menurut Vebry, sejak awal Projo Sulut selalu berada di garis rakyat, dan keputusan untuk bergabung dengan Gerindra adalah kelanjutan alami dari semangat itu.

“Kami senang sekali karena kini perjuangan relawan dan perjuangan politik bisa berada dalam satu gerbong yang sama. Saya sendiri memang telah lama menjadi bagian dari keluarga besar Gerindra di Sulawesi Utara,” lanjutnya.

Vebry yang juga dikenal sebagai pengacara ini menegaskan bahwa Projo Sulut tetap solid, tegak lurus, dan bermilitansi tinggi.

Keputusan Ketum Budi Arie untuk bergabung ke Gerindra disambut sebagai langkah menyatukan arah perjuangan untuk bangsa.

“Ini bukan soal pindah partai, tapi menyatukan langkah untuk Indonesia yang lebih kuat dan berpihak pada rakyat kecil,” tegasnya.

Di sisi lain, Sekretaris DPD Projo Sulawesi Utara, Charlie Thomas menambahkan, langkah ini menjadi momentum penting bagi seluruh kader Projo di daerah untuk bergerak bersama dalam barisan pemerintahan baru.

“Kami di Sulawesi Utara siap melaksanakan setiap instruksi pusat dan memastikan semangat Projo tetap hidup di bawah bendera Gerindra. Ini saatnya relawan dan partai politik bersatu demi rakyat, bukan berseberangan,” ujar Charlie Thomas.

Charlie juga menegaskan bahwa Projo Sulut akan tetap menjadi jembatan aspirasi rakyat, mendorong kebijakan pemerintah agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di akar rumput.

“Kami siap menjadi kekuatan sosial politik yang memperkuat nilai kebangsaan, memperjuangkan pembangunan, dan menjaga moralitas politik yang sehat,” tambahnya.

Langkah strategis ini menjadi simbol konsolidasi besar antara relawan dan partai politik yang pernah berjuang bersama, kini bersatu kembali dalam barisan Gerindra untuk mengawal transisi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Projo Sulut siap menjadi bagian aktif dari Gerindra, dan siap mendukung penuh kebijakan nasional pemerintahan Prabowo–Gibran,” pungkas Vebry.

Langkah Projo Sulut ini menjadi sinyal kuat akan semakin solidnya semangat kebersamaan antara relawan dan partai politik pendukung pemerintahan di era baru kepemimpinan nasional. (*)