Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut: Kebakaran di Talikuran Minahasa, Pernyataan BPKP, Pertamina Tambah 14 Ribu Tabung LPG

Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado pada Kamis (23/10/2025).

TribunManado/HO Facebook
BERITA POPULER - Kolase foto. Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado pada Kamis (23/10/2025). Mulai dari insiden kebakaran di Desa Talikuran, Minahasa, pernyataan BPKP Sulut soal penghitungan kerugian negara, hingga penambahan belasan ribu tabung LPG oleh Pertamina karena kenaikan permintaan jelang akhir tahun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado pada Kamis (23/10/2025).

Mulai dari insiden kebakaran di Desa Talikuran, Minahasa, pernyataan BPKP Sulut soal penghitungan kerugian negara, hingga penambahan belasan ribu tabung LPG oleh Pertamina karena kenaikan permintaan jelang akhir tahun.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.

1. Satu Rumah di Desa Talikuran Minahasa Ludes Terbakar, Pemilik Tak Berada di Rumah

KEBAKARAN: Terjadi Kebakaran Keluarga Tanbuwun- Rambing Jaga 1, Kecamatan Sonder/ Rabu (22/10/2025). Tidak ada korban jiwa
KEBAKARAN: Kebakaran terjadi di Desa Talikuran, Sonder, Minahasa, Rabu (22/10/2025). (Dok. Jesika Singal Warga Sonder)

Kebakaran hebat terjadi di Jaga 1 Desa Talikuran, Kecamatan Sonder, Minahasa, Sulawesi Utara Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 18.00 WITA.

Akibatnya, rumah milik keluarga Tambuwun–Rambing ludes dilalap api.

Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bagian rumah hingga rata dengan tanah.

Saat kejadian, pemilik rumah diketahui tidak berada di tempat.

“Kami lihat asap tebal, lalu api langsung membesar. Pemilik rumah tidak ada, jadi kami semua berusaha menolong semampunya,” ujar Jeje warga yang berada di lokasi kejadian.

Baca selengkapnya

2. BPKP Sulut: Kami Tidak Asal Menghitung Kerugian Negara Hanya Karena Ada Penanganan Kasus

TEGAS - Foto bersama Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Utara Heru Setiawan dan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) di sela-sela acara pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
TEGAS - Foto bersama Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Utara Heru Setiawan dan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) di sela-sela acara pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. (Tribun Manado/Rhendi Umar)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara, Heru Setiawan, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di daerah.

Ia juga menekankan bahwa setiap langkah BPKP harus dilakukan secara profesional, berhati-hati, dan berbasis bukti yang lengkap.

“Komitmen saya dan pandangan saya terhadap pemberantasan korupsi itu sangat besar. Kami di BPKP sepenuhnya mendukung setiap upaya memperkuat integritas instansi pemerintah di Sulawesi Utara,” ujar Heru Setiawan Selasa (22/10/2025) kepada Tribun Manado.

Ia menambahkan, semangat antikorupsi yang ditunjukkan para pemimpin di Sulawesi Utara, termasuk Gubernur, menjadi dorongan tersendiri bagi BPKP untuk terus meningkatkan perannya dalam pengawasan dan pencegahan korupsi.

“Menurut saya, itu bagian dari komitmen besar untuk mengurangi tindakan korupsi di Sulawesi Utara,” katanya.

Menanggapi adanya persepsi masyarakat bahwa proses penanganan kasus korupsi oleh BPKP kerap berjalan lambat, Heru memberikan penjelasan tegas.

Menurutnya, hal itu bukan karena lambatnya kerja aparat pengawasan, tetapi karena kehati-hatian dalam memastikan setiap dokumen dan bukti sudah benar-benar lengkap.

“Sebetulnya bukan masalah cepat atau lambat. Kami tidak asal menghitung kerugian negara hanya karena ada penanganan kasus. Kalau menurut penyidik sudah cukup, tapi menurut auditor kami belum, ya kami harus jujur mengatakan masih kurang,” jelasnya.

Baca selengkapnya

3. Permintaan Naik Jelang Akhir Tahun, Pertamina Tambah 14 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Manado Bitung Minut 

LPG: Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah stok 84.000 tabung LPG 3 kg di Sulut selama masa libur panjang akhir pekan ini.
LPG: Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah stok 84.000 tabung LPG 3 kg di Sulut selama masa libur panjang akhir pekan ini. (HO)

Pertamina Patra Niaga mencatat adanya peningkatan permintaan LPG 3 Kg di lapangan yang mencerminkan tingginya kebutuhan energi masyarakat. 

Merespons hal tersebut, sebanyak 14.000 tabung disalurkan untuk tiga wilayah prioritas.

Ketiga wilayah tersebut yaitu Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Manado. 

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyatakan, pihaknya memahami kebutuhan energi masyarakat yang meningkat jelang periode Natal dan Tahun Baru. 

Ia bilang, Pertamina bergerak untuk memastikan ketersediaan LPG 3 Kg. 

"Hasil pengecekan di Pangkalan resmi Pertamina di Kota Bitung dan Manado menunjukkan harga jual juga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku," kata Rum dalam keterangan ke Tribunmanado.co.id, Rabu (22/10/2025). 

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved