Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahasa Sulawesi Utara

Total Ada 15 Bahasa Daerah yang Dimiliki Sulawesi Utara, Terbagi dalam 5 Rumpun, Cek Apa Saja

Tahukah anda bahwa di Sulawesi Utara total ada 15 bahasa daerah. Ada yang masih lestari namun sebagian kecil lainnya mulai punah.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Rizali Posumah
TKB - Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang berada di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di area Pasar 45 Pinaesaan. Foto ini diambil pada Minggu 26 Januari 2025 lalu. 

Penutur bahasa ini terutama berada di Kabupaten Minahasa Tenggara. 

Sama seperti bahasa Bantik, bahasa Ratahan juga termasuk bahasa yang terancam punah. 

Rumpun Bahasa Mongondow

Bahasa Mongondow

Bahasa Mongondow adalah bahasa yang paling banyak dituturkan di Bolaang Mongondow Raya (BMR)

Penutur bahasa ini tersebar di seluruh BMR. 

Mayoritas penutur bahasa Mongondow terkonsentrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur dan  Kota Kotamobagu. 

Sebagian di antaranya berada di Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara. 

Bahasa Ponosakan

Bahasa ini dituturkan oleh etnis Ponosakan yang saat ini diyakini sebagai bagian dari sub-etnik Minahasa.

Penutur bahasa ini terutama terkonsentrasi di Tababo, Kecamatan Belang, Minahasa Tenggara.

Bahasa Ponosakan oleh para ahli diklasifikasikan sebagai bagian dari rumpun Mongondowik, karena sangat mirip dengan bahasa Mongondow, baik dari segi kosa kata, pengucapan, hingga struktur kalimat.

Bahkan orang yang fasih dan benar-benar menguasai bahasa Mongondow juga bisa memahami apa yang dikatakan oleh pengguna bahasa Ponosakan.

Bahasa Ponosakan termasuk bahasa yang nyaris punah. Bahkan penuturnya saat ini tidak sampai puluhan orang.

Meski begitu pemerintah saat ini mulai mengusahakan berbagai cara untuk melestarikan kembali bahasa ini, salah satunya lewat mata pelajaran khusus bahasa Ponosakan yang diajarkan kepada para siswa Ponosaakan.

Bahasa Lolak

Penutur bahasa Lolak terutama terkonsentrasi di Lolak, Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow

Seperti bahasa Ponosakan, bahasa Lolak termasuk ke dalam bahasa daerah yang nyaris punah. 

Saat ini, penutur bahasa lolak tinggal puluhan orang.

Kebanyakan orang di Lolak dalam kesehariannya juga sudah bertutur dengan bahasa Melayu Manado dan Mongondow

Sebagian ahli mengkasifikasikan bahasa Lolak sebagai bagian dari rumpun Gorontalik bukan Mongondowik. 

Namun beberapa ahli lainnya, menganggap bahasa Lolak termasuk rumpun Mongondowik karena dari segi kosa kata serta susunan kalimatnya dan pengucapan setiap kata lebih dekat dengan bahasa Mongondow

Rumpun Bahasa Gorontalo

Bahasa Bintauan

Masyarakat penutur bahasa Bintauana terutama terkonsentrasi di Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 

Meski begitu, sebagian penutur bahasa ini juga tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Hingga kini masyarakat Bintauan masih terus melestarikan bahasa Bintauna. 

Bahasa Kaidipang

Penutur bahasa Kaidipang mayoritas berada di Kecamatan Kaidipang dan Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Namun penutur bahasa ini juga bisa bisa ditemukan di daerah lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow

Bahasa Bolango

Penutur bahasa Bolango terutama terkonsentrasi di sebagian daerah Bolaang Mongondw Selatan, terutama di Bolaang Uki. 

Penutur bahasa ini juga sebagian ada di Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Utara. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Terbaru Akhmad dan Benjamin, Berikut Daftar Lengkap 54 Nama Wakil Menteri Kabinet Prabowo Gibran

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved