Uang Palsu di Manado
Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pineleng Minahasa Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Heru ditangkap karena mengedarkan uang palsu di Desa Pineleng Satu, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Kamis (18/09/2025).
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Ventrico Nonutu
2. Diraba
Tekstur Kertas:
Uang asli terbuat dari serat kapas, sehingga terasa kasar dan berserat saat diraba, sedangkan uang palsu seringkali terasa halus dan licin seperti kertas biasa.
Cetakan Timbul:
Beberapa bagian uang asli, seperti gambar pahlawan, angka nominal, dan tulisan, memiliki teknik cetakan khusus yang terasa kasar ketika diraba.
3. Diterawang
Tanda Air (Watermark):
Saat diterawang ke arah cahaya, uang asli akan menunjukkan gambar pahlawan yang jelas. Tanda air ini merupakan bagian integral dari kertas uang, bukan sekadar cetakan di permukaan.
Gambar Saling Mengisi (Rectoverso):
Pada uang asli, logo Bank Indonesia (BI) berupa gambar saling mengisi yang akan terlihat menyatu sempurna ketika diterawang ke arah cahaya.
Benang Pengaman:
Benang pengaman yang ditanam pada uang asli akan terlihat melintang dengan jelas saat diterawang.
Ciri Tambahan
Kode Tunanetra:
Terdapat garis-garis kasar di sisi kiri dan kanan uang asli untuk membantu penyandang tunanetra mengenali nominal uang, yang mungkin tidak ada atau tidak terasa jelas pada uang palsu.
Cahaya Sinar UV:
Uang asli akan menunjukkan elemen tertentu yang memendar dalam warna yang berbeda jika disinari dengan sinar ultraviolet, sementara uang palsu tidak memendar atau memendar dengan cara yang tidak sesuai.
(TribunManado.co.id/Fer)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.