Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut: Demo di TPA Sumompo, Kopandakan II Juara Lomba Desa, 2 Pemuda Dicegat ke Kamboja

Sejumlah berita menarik perhatian pembaca di Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (23/9/2025).

TribunManado
BERITA POPULER - Kolase foto. Sejumlah berita menarik perhatian pembaca di Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (23/9/2025). Mulai dari unjuk rasa warga di Kelurahan Sumompo yang menolak pembangunan IPLT, Desa Kopandakan II menjuarai lomba desa se-Sulut, hingga penyelamatan 2 pemuda dari jeratan agen Kamboja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita menarik perhatian pembaca di Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (23/9/2025).

Mulai dari unjuk rasa warga di Kelurahan Sumompo, Kota Manado, yang menolak pembangunan IPLT; Desa Kopandakan II di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang menjuarai lomba desa se-Sulut; hingga penyelamatan 2 pemuda dari jeratan agen Kamboja.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.

1. Unjuk Rasa di TPA Sumompo Manado Memanas, Warga Halangi Truk Pengangkut Sampah

UNJUK RASA - Unjuk rasa sekelompok warga yang menamakan Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha di depan TPA Sumompo di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Buha, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025), sempat ricuh. Itu terjadi saat Pemkot Manado dan polisi meminta warga membuka akses masuk TPA agar truk pengangkut sampah bisa lewat.
UNJUK RASA - Unjuk rasa sekelompok warga yang menamakan Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha di depan TPA Sumompo di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Buha, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025), sempat ricuh. Itu terjadi saat Pemkot Manado dan polisi meminta warga membuka akses masuk TPA agar truk pengangkut sampah bisa lewat. (Tribunmanado.com/Arthur Rompis)

Sekelompok warga melakukan unjuk rasa di depan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Buha, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025),

Aksi yang menamakan diri sebagai Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Aksi unjuk rasa tersebut sempat ricuh.

Kericuhan berawal saat Pemkot Manado dan polisi meminta warga membuka akses masuk TPA agar truk pengangkut sampah bisa lewat.

Warga menolak permintaan tersebut.

Hal itu membuat kedua kubu bersitegang.

Warga enggan memberi akses sebelum permintaan mereka untuk bertemu Wali Kota Manado Andrei Angouw terpenuhi.

Perwakilan warga berorasi di atas sebuah mobil yang parkir depan pintu TPA.

Koordinator Aksi Yessi Badoa mengatakan, pembangunan IPLT dilakukan tanpa sosialisasi.

"Kami mengetahui pembangunan IPLT cuma dari para pekerja proyek," katanya.

Pembangunan IPLT bertentangan dengan janji pemerintah yang menyebut tempat itu bakal dijadikan ruang terbuka hijau usai TPA pindah.

Baca selengkapnya

2. Kopandakan II di Bolmong Juara I Lomba Desa se-Sulawesi Utara, Wakili Provinsi di Tingkat Nasional

PEMKAB BOLMONG - Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi bersama Kepala Desa Kopandakan II Fitri Suli Anthone menerima hadiah dari Gubernur Sulut Yulius Selvanus usai upacara peringatan HUT ke-61 Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Teling Atas, Wanea, Manado, Selasa (23/9/2025). Desa Kopandakan II di Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, berhasil meraih juara I lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi 2025.
PEMKAB BOLMONG - Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi bersama Kepala Desa Kopandakan II Fitri Suli Anthone menerima hadiah dari Gubernur Sulut Yulius Selvanus usai upacara peringatan HUT ke-61 Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Teling Atas, Wanea, Manado, Selasa (23/9/2025). Desa Kopandakan II di Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, berhasil meraih juara I lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi 2025. (Tribunmanado.com/HO)

Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, menjuarai lomba desa se-Sulawesi Utara.

Hadiah diberikan langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus usai upacara peringatan HUT ke-61 Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Teling Atas, Wanea, Manado, Selasa (23/9/2025).

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi bersama Kepala Desa Kopandakan II Fitri Suli Anthone menerima langsung hadiah ini.

Hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta dan piagam penghargaan.

Yusra Alhabsyi mengungkapkan bahwa yang diraih Desa Kopandakan II merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat Bolmong.

“Hari ini Bolmong kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Kopandakan II membuktikan bahwa kerja kolektif dan komitmen membangun dari desa bisa melahirkan hasil yang membanggakan,” ucapnya.

Pemerintah daerah akan terus mendorong desa-desa lain di Bolmong untuk meneladani semangat yang ditunjukkan Kopandakan II.

Baca selengkapnya

3. Lolos di Manado, Digagalkan di Cengkareng, 2 Pemuda Sulut Selamat dari Jerat TPPO

TPPO - SG (32) warga Desa Lowu Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara dan MI (26) asal Kota Manado saat diamankan petugas.
TPPO - SG (32) warga Desa Lowu Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara dan MI (26) asal Kota Manado saat diamankan petugas. (Dok. Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado)

Drama pencegahan perdagangan orang kembali terjadi. 

Dua pemuda asal Sulawesi Utara berhasil diselamatkan dari jeratan agen Kamboja berkat kesigapan Satgas TPPO Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado bersama mitra terkait.

Pemuda pertama, SG (32) warga Desa Lowu Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, dicegah saat hendak boarding Maskapai Batik Air ID 6743, Senin (22/9) pukul 06.30 Wita.

 Ia diketahui diarahkan agen perekrut untuk transit di Jakarta sebelum diterbangkan ke Kamboja.

Aksi sigap Bripka Antonius Sangkay, Banit Reskrim Polsek Bandara Sam Ratulangi, menghentikan langkah SG sebelum terjebak menjadi pekerja migran ilegal.

Berbeda dengan MI (26) asal Kota Manado, ia sempat lolos dari Manado menggunakan maskapai Air Asia QZ 701 hari yang sama pukul :05. 40 Wita, namun setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, upaya agen kembali kandas.


Koordinasi erat Satgas TPPO Polsek Bandara dengan KP2MI Pusat memastikan MI tidak jadi diterbangkan ke Kamboja.

Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Ipda Masry, S.Sos didampingi Kanit Reskrim Aipda Sandy Pratama, SE serta Bripka Antonius Sangkay  saat dikonfirmasi menegaskan, sindikat TPPO tak akan diberi ruang. 

“Setiap nyawa yang bisa kita selamatkan adalah kemenangan bersama. Kami tidak akan berhenti selagi agen-agen masih mencoba memperdaya anak muda Sulut,” tegas Bripka Antonius,  jelasnya, Selasa (23/9/2025).

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved