Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Sopir Dump Truk

Sopir Dump Truk Se-Sulut Siap Demo di Kantor Gubernur dan DPRD, Protes Solar Subsidi Langka

Aliansi Dump Truk Sulawesi Utara bersepakat bakal melakukan aksi di Kantor Gubernur Sulut dan DPRD Sulut.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
DEMO - Aktivis Sulut dan Suasana antrean di sejumlah SPBU di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Puluhan sopir dan pengusaha dump truk, yang tergabung dalam Aliansi Dump Truk Sulawesi Utara bersepakat bakal melakukan aksi di Kantor Gubernur Sulut dan DPRD Sulut. 

Padahal stok yang diberikan pihak Pertamina cukup bahkan lebih.

"Kadang dump truk dari Bitung dan Minut misalnya memilih mengisi di SPBU Tondano, di SPBU Bitung Bbm solar habis," tambah mereka.

Pihaknya menyangkan langkah yang diambil oleh pihak berwenang, yaitu penggunaan barcode kerap tak efektif.

Mereka memberi contoh fakta di lapangan, ada beberapa SPBU yang melakukan pengisian BBM Solar tengah malam, mematikan lampu, memberikan keistimewaan kepada sopir mobil yang melakukan tab BBM Solar.

Kemudian, satu barcode di pakai lebih dari enam unit mobil yang sama sekali tidak nampak melakukan aktivitas.

Seperti angkut material, bahan bangunan, bahan campuran, peti kemas dan lainnya.

Lanjut mereka mobil yang melakukan tab BBM solar di hampir seluruh SPBU di Sulut, ada berbagai jenis seperti mobil panther, mobil dump truk, mobil tronton yang hanya kepalanya tidak ada gandengan, mobil panther pick up dan berbagai jenis mobil bermesin solar lainnya.

Aktivis Sulut William Luntungan menambahkan, dari data dan fakta di lapangan pihaknya menduga masalah ini ada permainan dari operator.

"Jadi berdasarkan data dan penelusuran di lapangan, modus di SPBU mobil dump truk mengidi BBM Solar Rp 6.800 per liter sebanyak 100 liter. Sementara yang lainnya mobil yang tab solar, Ro 7.100 per liter untuk 1 mobil," ujar dia.

"Kalau di 1 SPBU ada 8 ribu KL kuota yang masuk dan 5 ribu KL yang terjual, dikalikan 3.000 selisih dari pembelian dump truk dan mobil tab, maka mereka dapat rp 1,5 juta per kendaraan per satu hari," beber William Luntungan dengan dukungan data dari para sopir dan pengusaha dump truk, Selasa (16/9/2025).

Antrian kendaraan isi BBM solar di SPBU yang ada di Sulut, dampaknya ke kemacetan setiap hari terjadi.

Tak hanya itu, mobil yang mengisi atau Tab BBM Solar di SPBU sebagian besar tidak bayar pajak, nomor rangka mesin tidak sesuai dengan BPKB dan TNKB.

Lanjutnya, mobil yang melakukan tab BBM solar berdasarkan penelusuran di lapangan mulai jam 7 pagi mengisi SPBU Solar di SPBU A di Kota Bitung.

Kemudian beberapa jam kemudian, ke SPBU B di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan seterusnya.

Kondisi ini diduga ada suporting dari pihak operator di SPBU atau petugas, dan mengetahui kabar kalau pasokkan BBm solar sudah masuk ke SPBU.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved