Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut: Jadwal Mati Lampu hingga Keluhan Warga soal Kondisi Sungai di Pasar Pinasungkulan

Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado hingga hari ini, Selasa 16 September 2025.

TribunManado/META AI
BERITA POPULER - Kolase foto berita populer. Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado, Selasa (16/9/2025). Mulai dari kondisi sungai di Pasar Pinasungkulan Manado yang memprihatinkan, jadwal penghentian aliran listrik di sejumlah wilayah, hingga polemik tunjangan rumah bagi anggota DPR yang tengah jadi sorotan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado, Selasa (16/9/2025).

Mulai dari kondisi sungai di Pasar Pinasungkulan Manado yang memprihatinkan, jadwal penghentian aliran listrik di sejumlah wilayah, hingga polemik tunjangan rumah bagi anggota DPR yang tengah jadi sorotan.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini. 

1. Kondisi Sungai di Pasar Pinasungkulan Manado Disorot, Banyak Sampah, Tercium Bau Tak Sedap

SUNGAI KOTOR - Kondisi memprihatinkan terlihat di sungai kawasan Pasar Pinasungkulan, Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/9/2025). Pedagang hingga pengunjung kerap membuang sampah di sungai tersebut.
SUNGAI KOTOR - Kondisi memprihatinkan terlihat di sungai kawasan Pasar Pinasungkulan, Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/9/2025). Pedagang hingga pengunjung kerap membuang sampah di sungai tersebut. (Tribunmanado.com/Petrick Sasauw)

Sungai di kawasan Pasar Pinasungkulan, Karombasan, Kota Manado, memprhatinkan.

Terpantau pada Senin (15/9/2025), aliran sungai kotor penuh sampah.

Tumpukan sampah plastik berserakan di bantaran maupun mengapung di air.

Selain itu, bau tak sedap menyengat dari arah sungai

Beberapa limbah sisa potongan juga dibuang langsung ke aliran air. 

Bahkan, sempat terlihat beberapa pedagang pasar membuang air kotoran ke sungai.

Ada juga pengunjung yang membuang sampah plastik dari jembatan, menambah parah pencemaran yang sudah ada.

Padahal di sekitar area pasar terdapat beberapa tempat untuk membuang sampah.

Sejumlah pengunjung pasar mengaku terganggu dengan kondisi tersebut.

“Setiap lewat sini, baunya sangat menyengat. Apalagi kalau cuaca panas, buat tidak nyaman belanja,” ujar seorang pengunjung bernama Maria.

Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar terutama saat musim hujan, karena tumpukan sampah dapat menyumbat aliran air dan memicu banjir.

Baca selengkapnya

2. Siap-siap Mati Lampu Selama 8 Jam, Info PLN Pemadaman Listrik di Manado Bitung dan Minahasa Tenggara

INFO PLN - Foto Meta AI ilustrasi pemeliharaan/perbaikan jaringan listrik. Berikut jadwal penghentian aliran listrik di Manado Selasa 16 September 2025.
INFO PLN - Foto Meta AI ilustrasi pemeliharaan/perbaikan jaringan listrik. Berikut jadwal penghentian aliran listrik di Manado Selasa 16 September 2025. (Tribun Manado)

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merilis pengumuman penghentian aliran listrik sementara hari ini.

Sebagian wilayah di Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) akan terdampak.

Informasi tersebut diperoleh dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado.

Dikabarkan penghentian aliran listrik dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan keandalan pasokan listrik serta demi keamanan bersama.

"Kami akan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan berupa pemangkasan/penebangan pohon dan pemeliharaan/perbaikan konstruksi jaringan listrik tegangan menengah," tulis PLN UP3 Manado dalam keterangan resminya.

Penghentian aliran listrik ini juga bertujuan untuk memastikan jarak aman antara pohon dan jaringan listrik serta meningkatkan kualitas pasokan listrik.

Adapun estimasi penghentian aliran listrik akan dilakukan pada pukul 09.00-17.00 untuk wilayah Manado, Bitung, dan Minahasa Tenggara.

Baca selengkapnya

3. Tunjangan Rumah DPRD Sulut Dinilai Rawan, Baso Affandi : Bisa Timbulkan Luka Kepercayaan Publik

TANGGAPAN - Pengamat Pemerintahan Sulut, Baso Affandi.
TANGGAPAN - Pengamat Pemerintahan Sulut, Baso Affandi. (Dokumentasi Baso Affandi)

Polemik tunjangan rumah bagi anggota DPR tengah jadi sorotan nasional. 

Hal ini menuai kritik keras dari publik karena dinilai tidak sensitif terhadap kondisi rakyat. 

Hal serupa, menurut Peneliti Senior Barometer Suara Indonesia, Baso Affandi, berpotensi terjadi di Sulawesi Utara jika DPRD Provinsi ikut menggulirkan kebijakan tunjangan rumah.

Baso menegaskan, di tengah keterbatasan keuangan daerah, pembahasan tunjangan rumah justru bisa menambah kekecewaan masyarakat.

Kata dia, jangan sampai DPRD Sulut mengulang kegaduhan yang sama dengan DPR RI.

"Rakyat akan merasa wakilnya lebih memikirkan kenyamanan pribadi ketimbang persoalan dasar seperti jalan rusak, sekolah, dan air bersih,” ujarnya via WhatsApp, Senin (15/9/2025).

Menjawab pertanyaan apakah tunjangan rumah sebaiknya dalam bentuk sewa atau uang tunai, Baso menilai opsi uang justru sangat berisiko.

Ia beber, jika memang tidak bisa dihindari, bentuknya jangan uang tunai. Itu rawan dicurigai sebagai tambahan penghasilan saja. 

"Lebih tepat bila berupa rumah dinas atau sewa rumah resmi. Anggaran jadi jelas peruntukannya dan mudah diaudit,” kata dia.

Dengan mekanisme tersebut, DPRD bisa menjaga prinsip akuntabilitas dan menghindari kesan hanya membagi-bagi fasilitas.

Menurut Baso, tidak semua anggota DPRD Sulut layak mendapatkan tunjangan rumah. 

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved