Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca Sulut

Info BMKG, Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Hari Ini, Senin 8 September 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (8/9/2025).

Tribunmanado.co.id
INFO CUACA - Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (8/9/2025). Dilansir dari laman resmi bmkg.go.id pada pukul 06.00 Wita, cuaca di Sulut bervariasi mulai dari berawan hingga hujan ringan. 

Perubahan suhu dapat memengaruhi aktivitas manusia, pertumbuhan tanaman, dan kesehatan.

Faktor-faktor yang memengaruhi suhu udara, antara lain:

Letak geografis
Daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa biasanya lebih panas dibandingkan daerah yang jauh darinya.

Ketinggian tempat
Semakin tinggi suatu lokasi dari permukaan laut, suhu udaranya cenderung lebih rendah.

Waktu
Suhu udara berubah sepanjang hari. Umumnya, suhu tertinggi terjadi pada siang hari dan terendah saat dini hari.

Musim
Di wilayah beriklim empat musim, suhu bisa sangat bervariasi tergantung musim yang sedang berlangsung.

Awan dan curah hujan
Awan dapat menahan panas di malam hari dan menghalangi sinar matahari di siang hari, sehingga memengaruhi suhu udara.

Proses dalam Prakiraan Cuaca

Pengamatan

Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran.

Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW), sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika.

GAW adalah program internasional yang memantau kondisi atmosfer, termasuk kualitas udara, gas rumah kaca, dan radiasi. Data ini membantu BMKG dan lembaga lain memprediksi cuaca, memantau perubahan iklim, serta mencegah bencana terkait atmosfer.

Pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya.

Radar cuaca digunakan untuk memantau pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, dan intensitas hujan secara real time dalam radius hingga 250 kilometer.

Selain itu, terdapat ARG (Automatic Rain Gauge), alat penakar hujan otomatis untuk mengukur curah hujan dalam satuan waktu.

Ada juga AWS (Automatic Weather Station) yang digunakan untuk mengukur berbagai unsur cuaca seperti suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini dipasang di wilayah yang tidak terjangkau stasiun pengamatan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved