Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pahlawan Asal Sulawesi Utara

76 Tahun Gugurnya Robert Wolter Mongisidi, Guru Muda dari Manado yang Berjuang demi Merah Putih

5 September 1949, Robert Wolter Mongisidi gugur. Ia gugur di depan regu tembak Belanda di Pacinang, Makassar, Sulawesi Selatan. 

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Koleksi Keluarga Kamah
SOSOK PAHLAWAN - Robert Wolter Mongisidi Pahlawan Nasional Indonesia (tengah) bersama rekan seperjuangannya di Makassar. Mongisidi adalah pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara. 

Pada masa dipenjara, Belanda kerap meminta Mongisidi untuk memohon grasi namun dengan tegas ia menolak.

Tepat pada Kamis 5 September 1949, Mongisidi dieksekusi mati di hadapan regu tembak.

Sebuah semboyan masyhur lahir dari perjuangan Bote: Setia hingga Akhir Dalam Keyakinan. 

Itu tertulis pada secarik kertas yang terselip di Alkitab miliknya yang didapati setelah dieksekusi mati.

Jenazah Bote dimakamkan di Pemakaman Kristen Pampang, Makassar, sehari setelah gugur, Jumat 6 September 2025.

Puluhan ribu orang hadir dalam pemakaman memberi penghormatan kepada Sang Pahlawan. 

Setahun kemudian, sebagai bentuk penghormatan negara, jasad Bote dipindahkan ke Makam Pahlawan Panaikkang, Makassar. Tepat di Hari Pahlawan, 10 November 1950. (ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Residivis Kasus Pembunuhan Ditangkap Polisi Usai Aniaya Warga di Tomohon

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved