Kecelakaan Maut, 4 Orang Tewas, Tabrakan Beruntun 3 Motor dan 1 Mobil Pikap

Ringkasan Berita:

• Kecelakaan maut di Cianjur Jabar pada Sabtu 22 November 2025 dini hari
• Empat orang tewas akibat insiden ini
• Kecelakaan 3 motor dan 1 unit mobil pikap

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (22/11/2025) dini hari pukul 01.30 WIB.

Tepatnya kecelakaan di Jalan Veteran Lingkar Selatan, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jabar.

Insiden itu melibatkan sebuah kendaraan mobil pikap dan 3 sepeda motor.

Peristiwa nahas tersebut menyebabkan 4 orang meninggal.

Dua korban tewas di antaranya A (16) warga Kecamatan Cianjur dan MR (22) warga Kecamatan Karangtengah merupakan pengendara sepeda motor Honda PCX merah dan Honda PCX hitam.

Selain 4 korban tewas kecelakaan juga mengakibatkan tiga orang terluka.

Seorang penjaga keamanan toko besi baja yang kebetulan tak jauh dari TKP, Prayoga (23), mengatakan ia tak melihat persis kejadian namun terdengar suara keras tabrakan.

"Ada sepeda motor jenis Honda CBR hitam dari arah Sukabumi menuju Tugu Pramuka berkecepatan tinggi yang diduga mengalami kabur gas, sehingga kendaraan tersebut melaju kencang dan sempat melompat (jumping) puluhan meter," ujar Prayoga.

Ia mengatakan, beberapa menit setelah itu terdengar suara benturan keras.

"Saya langsung mengecek ke lokasi, dan ternyata benturan tersebut bersumber dari kecelakaan antara mobil Suzuki pikap warna putih bernomor polisi F 8588 YK dengan tiga sepeda motor," katanya.

Ia mengatakan Suzuki pikap datang dari arah Tugu Pramuka menuju Sukabumi dan tiga sepeda motor datang dari arah Sukabumi menuju Tugu Pramuka.

Adapun tiga kendaraan roda dua yang terlibat ialah: Honda PCX merah bernomor polisi F 5297 WAT, Honda PCX hitam bernomor polisi F 3141 WBL, Suzuki Satria FU tanpa pelat nomor.

Kondisi jalan

Kondisi jalan dekat lokasi kecelakaan yang menewaskan 4 orang di Kabupaten Cianjur gelap.

Selain minim lampu penerangan jalan umum, kanan kiri jalan juga masih berbentuk kebun dan sawah yang cukup sepi.

Selain kondisi penerangan jalan yang gelap, lubang-lubang jalan juga cukup membahayakan pengendara di ruas jalan ini.

Kondisi jalan sebenarnya cukup lebar, namun kerusakan dan lubang yang terlihat cukup banyak jika pengendara tak berhati-hati.

Tak mustahil kendaraaan bisa terjatuh jika penerangan atau lampu kendaraan minim saat melewati jalan ini.

Padahal akses jalan ini merupakan Jalan Lingkar Baru yang tak jauh dari Terminal Rawabango.

Akses jalan ini banyak digunakan kendaraan besar seperti bus dan truk karena tak boleh melewati jalur kota.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribunpriangan.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribunpriangan.com