Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Jatuh

Penyebab Pesawat GA8 Airvan Mendarat Darurat di Persawahan Kertawaluya Karawang Jawa Barat

Penyebab Pesawat GA8 Airvan mendarat darurat di Persawahan Desa Kertawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).

Editor: Frandi Piring
Dok. Polres Karawang/Puskesmas Tirtamulya
PESAWAT - Potret Pesawat GA8 Airvan setelah mendarat darurat di Persawahan Desa Kertawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Penyebab pesawat GA8 Airvan mendarat darurat di Persawahan Desa Kertawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).
  • Persawahan menjadi lokasi pendaratan darurat guna meminimalisasi korban dan menyelamatkan kru.  
  • Hal itu membantu proses landing. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eko Agus Nugroho memutuskan mendaratkan pesawat GA8 Airvan dengan nomor registrasi PK-WMP di area persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).

Eko Agus Nugroho mengatakan memilih persawahan sebagai lokasi pendaratan darurat guna meminimalisasi korban dan menyelamatkan kru.  

Pesawat milik BRO Skydive Indonesia itu lepas landas dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang, menuju Bandara Cakrabhuawana, Cirebon, sekitar pukul 13.50 WIB. Pesawat terbang di ketinggian 5.500 kaki. 

Pada 10 menit setelah terbang, tepatnya setelah menembus cuaca hujan di sekitar udara Depok, Eko menyadari ada problem teknis di mesin yang menyebabkan loss power (hilang tenaga).

"Jadi, engine (mesin) masih hidup, parameter engine masih oke, tapi thrust-nya enggak ada, daya dorongnya," ujar Eko di Kantor Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtawaluya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025) malam. 

Saat itu, bandara terdekat mendarat ialah Bandara Halim Perdana Kusuma. 

Namun, berdasarkan analisisnya, tempat itu dan Jakarta tak memungkinkan untuk mendarat, mengingat wilayah itu padat penduduk, terlebih jaraknya sekitar 35 mil. 

Pada ketinggian 1.000 kaki, Eko melihat persawahan dengan sisi kiri-kanan perkampungan.

Ia pun mengambil keputusan mendarat di persawahan di wilayah Kertawaluya, Kabupaten Karawang.  

"Secara prinsip, saya mengamankan kru beserta awak. Alhamdulilah semuanya selamat tanpa ada kekurangan satu apa pun. Hanya injury terkait dengan pesawat sendiri," ujar Eko.

Eko menyebut, saat mendaratkan pesawat, kondisi sawah tengah basah dan padi yang ditanam sehabis dipanen.

Hal ini dinilainya membantu proses landing. 

Ia juga memilih persawahan mengindari korban di darat.  

"Jadi, alhamdulillah pesawat hanya seperti itu kondisinya. Jadi, teman-teman yang ada di pesawat selamat semua, alhamdulilah," ungkapnya.

Daftar Lima Orang yang Ada di Pesawat

1. Eko Agus (Pilot) Asal Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.

Pekerjaan : Karyawan Swasta. 

2. Rizky Dwi (co.pilot) asal Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Pekerjaan: Karyawan Swasta.

3. Nur Andi (Teknisi) asal Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Perkejaan: Karyawan Swasta.

4. Wilmar Eko (Teknisi) Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Pekerjaan: Karyawan Swasta.

5. Ibnu Barkah (kru) Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.

Pekerjaan: Karyawan Swasta.

Baca juga: Kronologi Pesawat Kargo Turki AirACT Tergelincir dan Jatuh ke Laut di Hong Kong, 2 Orang Tewas

Pesawat Jatuh di Jabar Agustus 2025

Sebelumnya, kecelakaan pesawat juga terjadi di Jawa Barat pada Minggu (3/8/2025) lalu.

Pesawat kecil (capung) dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tepatnya, pesawat latih ini jatuh di tempat pemakaman umum wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan, pesawat jatuh pukul 09.00 WIB. 

Pesawat dikabarkan terbang dari kawasan Pondok Cabe, Jakarta Selatan.

Dalam insiden ini, dilaporkan satu orang meninggal dunia. 

Sementara satu korban lainnya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Atang Sanjaya TNI AU di Lanud ATS, Bogor.

Tampak sejumlah warga berupaya melakukan evakuasi pesawat jatuh tersebut. 

Dilansir dari Kompas.com, Kader binaan SAR Kabupaten Bogor Suntari mengaku mendapatkan informasi terkait peristiwa jatuhnya pesawat tersebut itu pukul 10.00 WIB. 

Suntari menyebut, saat pesawat terjatuh, kondisi cuaca cerah.

"Cuaca cerah, aman, tidak ada masalah," kata dia kepada Kompas TV. Ia mengatakan, tampak warga, aparat desa, pengurus RT dan RW berupaya mengevakuasi pesawat yang jatuh. 

Di sisi lain, pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut pesawat yang jatuh di Bogor ini merupakan jenis pesawat olahraga. 

Saksi Enjat Sudrajat mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu pagi.

Saat itu, pesawat berputar-putar rendah dan tiba-tiba langsung terjatuh.

“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Enjat mendengar suara gemuruh yang sangat kencang sebelum pesaawat hendak jatuh.

“Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang. Cuman gak lama suaranya karena langsung jatuh kan,” ujarnya.

Tidak ada ledakan dalam kejadian pesawat jatuh ini. “Saya gak denger ada ledakan,” ujarnya.

Pantauan TribunnewsBogor.com hingga pukul 11.15 WIB, bangkai pesawat ini sudah ditutupi menggunakan terpal.

Warga juga terus berbondong-bondong untuk melihat pesawat jatuh ini.

Sejumlah anggota polisi dan TNI berjaga di lokasi.

Baca juga: Breaking News: Pesawat Jatuh di Kertawaluya Karawang Jawa Barat Jumat Sore

(Tribun Jabar/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved