Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral, Seorang Ibu Kaget Setelah Dilapor ke Polisi oleh Anaknya, Penyebabnya Disuruh Bereskan Sprei

Seorang remaja inisial TFS (17) melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi. Saat polisi datang, sang ibu bernisial S (45) pun kaget.

Editor: Rizali Posumah
DOK POLRES MALANG
ANAK LAPOR POLISI - Polisi dari Polsek Tumpang mendatangi rumah S (45) seorang ibu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk klarifikasi. Ia dilaporkan anaknya ke polisi. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang remaja inisial TFS (17) melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi.
  • Kejadian bermula saat S menegur anaknya yang sedang asyik bermain ponsel agar melipat selimut dan merapikan sprei.
  • TFS dan ibunya sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan bersama untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa viral terjadi di Malang, Jawa Timur.

Seorang remaja inisial TFS (17) melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi.

Saat polisi datang, sang ibu bernisial S (45) pun kaget.

Kejadian bermula saat S menegur anaknya yang sedang asyik bermain ponsel agar melipat selimut dan merapikan sprei.

Alih-alih mendengarkan ibunya, TFS malah abai. 

Sang ibu yang kesal pun memukul anaknya sebanyak tiga kali dengan sapu. 

TFS mengalami memar ringan di tangan dan paha. 

Setelah kejadian tersebut, S pergi ke kebun untuk bekerja. 

Ia tak menyangka di saat itulah, sang anak justru mengadukannya layanan darurat 110 Polres Malang pada Sabtu (1/11/2025).

Petugas Polsek Tumpang yang mendapat laporan langsung mendatangi rumah S untuk melakukan klarifikasi. Saat polisi tiba, S kaget dan tidak menyangka telah dilaporkan oleh anaknya sendiri.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tindakan sang ibu bukanlah bentuk penganiayaan.

Aksi itu dinilai sebagai reaksi spontan akibat perilaku anak yang tidak disiplin.

“Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman antara anak dan orang tua,” ujarnya, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Polisi kemudian memediasi keduanya di balai desa setempat.

Dalam pertemuan itu, TFS dan ibunya sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan bersama untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

“Akhirnya keduanya saling memaafkan, dan kami memberikan nasihat kepada TFS agar lebih menghormati serta mendengarkan nasihat orang tua,” lanjut Bambang.

Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi keluarga untuk lebih mengedepankan komunikasi dan kasih sayang, bukan emosi.

Sementara itu, sang ibu mengaku lega setelah polisi memediasi permasalahan mereka.

Ia berharap anaknya dapat berubah dan lebih menghargai orang tua.

Kasus ini sempat menjadi perhatian publik lantaran memperlihatkan rapuhnya hubungan antara anak dan orang tua di era digital, ketika gawai sering kali menjadi pemicu jarak emosional di rumah.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

SUMBER: TRIBUN JATIM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved