Pembunuhan Dosen di Bungo
Akhirnya Terungkap yang Dilakukan Bripda Waldi Sebelum Bunuh Dosen Erni Yuniati, Menyamar Pakai Ini
Akhirnya terungkap apa yang dilakukan pelaku oknum polisi Bripda Waldi sebelum melakukan pembunuhan terhadap dosen Erni Yuniati.
Ringkasan Berita:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap apa yang dilakukan pelaku oknum polisi Bripda Waldi sebelum melakukan pembunuhan terhadap dosen Erni Yuniati.
Bripda Waldi menyiasati dengan menyamar untuk keluar masuk rumah korban.
Waldi menggunakan wig saat keluar masuk rumah korban.
Hal ini untuk menghindari identifikasi kamera CCTV.
Dan juga untuk menghindari kecurigaan warga sekitar.
Bagaimana kasus pembunuhan ini selengkapnya? Simak di sini.
Dugaan motif
Asmara diduga jadi motif pembunuhan dan rudapaksa dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi.
Sebagai informasi, Kabupaten Bungo dan Tebo besebelahan.
Sebelumnya, dua kabupaten ini bernama Bute, sebelum pemekaran pada tahun 1999.
Pelaku pembunuhan yang juga polisi yang bertugas di Polres Bungo bernama Waldi, diduga ingin balikan dengan korban.
Pelaku Waldi (22), polisi yang berpangkat brigadir dua (Bripda), tega menghabisi nyawa EY (37) sebelum ditemukan pada Sabtu siang (1/11/2025) kemarin.
Dugaan sementara, pelaku melakukan aksinya lantaran masalah asmara.
Waldi dan korban pernah menjalin hubungan, namun berpisah.
Pelaku diduga kembali mencoba mendekati korban, namun ditolak.
Meski demikian, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.
AKBP Natalena memastikan proses hukum tetap berjalan transparan meskipun pelaku merupakan anggota kepolisian.
"Barang bukti yang diamankan Honda Jazz warna putih, serta motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," ujarnya.
Gunakan Wig saat Masuk Rumah
Bripda Waldi (22) menggunakan wig saat keluar masuk rumah korban untuk menghindari identifikasi kamera CCTV dan warga sekitar.
Upaya penyamaran itu dilakukan agar tidak dikenali ketika menjalankan aksinya.
Pemuda yang bertugas di Polres Tebo tersebut diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan dan pencurian disertai kekerasan terhadap EY (37), dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo.
Kasus ini terungkap setelah penemuan jenazah korban di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025).
EY diketahui merupakan Ketua Program Studi S1 di kampus tersebut.
Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal.
“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena.
Menurutnya, kondisi tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang cukup parah.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaku menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera.
“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah.
"Ini untuk mengelabui CCTV dan warga.
Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.
Kabur Bawa Mobil, Motor, dan Perhiasan
Dari lokasi kejadian, pelaku mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.
Polisi menemukan mobil korban di wilayah Kabupaten Tebo, tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan perhiasan di dalamnya.
Sementara motor PCX milik EY ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.
Kronologi Penemuan Jenazah
Penemuan jenazah EY bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya di IAK SS Muaro Bungo.
Selama dua hari korban tidak hadir mengajar dan tidak merespons panggilan telepon.
Rekan korban kemudian mendatangi rumahnya, namun rumah dalam keadaan terkunci.
Warga dipanggil untuk membantu, dan setelah pintu berhasil didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.
Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Tim Inafis dan penyidik Polres Bungo kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD H Hanafie.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban.
Penyebab pastinya, kita tunggu hasil autopsi lengkap," jelas Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia.
Dokter pemeriksa RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Sepriadi menemukan sejumlah luka mencurigakan pada tubuh korban.
Luka tersebut meliputi lebam di wajah, benjolan di bagian belakang kepala, serta memar di kedua bahu.
"Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah, dan ada benjolan di kepala belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter," ujar dr. Sepriyedi usai melakukan pemeriksaan di RSUD H Hanafie, Sabtu sore.
Selain itu, memar juga terlihat pada bahu kanan dan kiri, serta terdapat luka pada leher yang diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam.
"Habis itu ditemukan juga lebam di bagian leher," jelasnya.
Tim medis juga menemukan dugaan adanya kekerasan seksual, ditandai dengan cairan pada area organ intim korban.
Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan, ditunjukkan oleh keluarnya darah berwarna gelap dari mulut dan hidung sebagai tanda awal proses pembusukan.
Kondisi Saat Ditemukan
Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi tertutup sarung dan masih mengenakan sebagian pakaian.
“Jenazah sudah kami bawa ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lanjutan,” kata Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia.
Polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.
Saat ini penyelidikan masih berlangsung, termasuk pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti.
"Kami menerima laporan penemuan mayat di Perumahan BTN Al Kausar, seorang wanita.
Dari hasil pengecekan, jenazah ditemukan di atas tempat tidur tertutup sarung," ujar Kasat Reskrim.
(TribunJambi.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK
Tayang di TribunJambi.com
| Harga Emas Antam Hari Ini Senin 3 November 2025 |
|
|---|
| Sosok Randika, Pemuda Ditemukan Tewas Kelaparan, Dulu Viral Minta Dipenjara Biar Bisa Makan Gratis |
|
|---|
| Gempa Terkini di Sulawesi Utara Siang Ini Senin 3 November 2025, Terjadi di Sini, Berikut Info BMKG |
|
|---|
| Kisah Korban Dugaan TPPO yang Dicegat di Pelabuhan Manado: Dijanjikan Imbalan Rp 3 Juta |
|
|---|
| Kecelakaan Maut Hari Ini, Satu Pemotor Tewas, 2 Sepeda Motor Tabrakan Adu Banteng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Oknum-polisi-Bripda-Waldi-pelaku-pembunuhan-dosen-wanita-Erni-Yuniati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.