Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 4 Orang Tewas, Bus Diduga Rem Blong Terguling hingga Penumpang Terlempar Keluar

Terjadi kecelakaan maut di Jalur keluar Tol Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025).

Editor: Glendi Manengal
Kolase Kompas/Tribun Jateng
KECELAKAAN - Kecelakaan maut bus terguling di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya KM 313 jalur B, Pemalang, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/10/2025). 4 orang penumpang meninggal dunia. 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalur keluar Tol Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025).

Jarak lokasi kejadian 133 km dari Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jateng.

Waktu tempuh sekira 3 Jam 24 menit dengan kendaraan bermotor.

Insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan bus pariwisata, mengakibatkan empat penumpang tewas, diduga disebabkan karena rem blong.

Dugaan itu diungkapkan oleh salah satu penumpang selamat, Riyan (35), yang juga merupakan tour leader wisata. 

Riyan menjelaskan, sebelum bus bernomor polisi DK 9296 AH itu terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai turun menjadi 50 kilometer/jam hingga pada jalur keluar Tol Gandulan Pemalang.

“Saya ingat sebelum masuk jalur keluar Tol Gandulan, sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem,” ungkap Riyan saat ditemui di RS siaga medika.

Saat itu, Riyan melihat pengemudi bus menurunkan gigi transmisi dan menarik tuas rem untuk mengurangi laju kecepatan.

Namun, karena jalur yang menikung, bus tidak bisa dikendalikan dan terguling.

"Transmisi sudah dikurangi tetapi karena jalur yang menikung, susah dikendalikan," katanya.

Dikatakan Riyan, bus membawa 34 penumpang termasuk tiga kru. Saat kejadian, beberapa penumpang terlempar keluar, termasuk dirinya.

“Karena saya leader, posisi saya di depan sebelah sopir. Begitu menabrak pembatas jalan, kaca pecah, saya terlempar keluar," ungkapnya.

Meski begitu, Riyan bercerita bahwa saat berangkat, kondisi bus dalam keadaan baik. Saat itu telah dicek dan dinyatakan baik termasuk rem.

"Sebelum berangkat di Salatiga, bus sehat karena sudah dicek semua termasuk rem. Karena akan jalan jauh ke wisata Guci," katanya.

Manager Teknik dan Operasi Pemalang Barang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, saat kejadian, cuaca sedang cerah dan arus lalu lintas relatif lengang.

"Saat melewati tikungan kiri dan menanjak di jalur keluar tol Pemalang, kendaraan tiba-tiba mengalami gangguan pada sistem pengereman," kata Yulian saat diwawancarai di RS Medika.

Ia menduga, pengemudi bus tidak mampu mengendalikan laju bus sehingga menabrak guardrail dan akhirnya terguling di area ROW (Right of Way) dengan posisi menghadap ke selatan.

Dikatakan Yulian, kondisi jalan di dalam keadaan baik dan tidak ditemukan lubang atau kerusakan jalan.

“Secara teknis, jalan tidak bermasalah. Dugaan kuat, penyebab kecelakaan berasal dari faktor kendaraan, yaitu rem blong,” ungkapnya.

Tips Berkendara Aman di Tol

Semua orang pasti menginginkan rasa aman saat mengendarai mobil di jalan tol.

Walaupun begitu, biasanya hal sederhana ini sering disepelekan atau diabaikan, padahal bisa jadi itu penting dan krusial.

Lantas, kebiasaan sederhana apa yang membuat aman saat menyetir di jalan tol? Berikut ini 8 tipsnya:

1. Tak lupa memasang seat belt

Seat belt bertujuan untuk melindungi dan menahan pengemudi maupun penumpang di dalam mobil supaya tidak terpental saat terjadinya kecelakaan.

2. Top-up e-toll (isi ulang uang elektronik) sebelum berangkat

Pastikan saldo e-toll sesuai dengan jumlah tarif tol yang akan Anda lewati. Kalau perlu boleh lebih dari itu.

3. Kasih lampu sein setiap pindah jalur

Sering dianggap sepele, padahal lampu sein sangat krusial. 

Menyalakan lampu sein saat pindah jalur akan menjadi tanda peringatan bagi pengendara lain. Sehingga, mereka dapat memberikan jarak atau jalan.

4. Menyimpan sampah di mobil sementara daripada membuang sembarangan

Membuang sampah di jalan tol sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

Sebab, sampah bisa terbang dan menggganggu pandangan pengemudi yang dapat berakibat insiden kecelakaan.

5. Isi bahan bakar yang cukup

Mengisi bahan bakar minyak atau BBM dalam kondisi penuh akan lebih aman di perjalanan.

Maka dari itu, ada baiknya mengisi BBM sebelum berkendara daripada habis di tengah jalan karena dikhawatirkan tidak dapat menemukan SPBU sesegera mungkin.

6. Menepi di rest area saat merasa ngantuk

Rasa kantuk saat mengemudi tidak bisa disepelekan. Untuk itu, lebih baik istirahat sejenak di rest area sampai dengan stamina untuk mengeudi kembali membaik.

7. Cek kondisi mesin kendaraan

Komponen utama mesin mobil yang harus dicek sebelum berkendara di antaranya air radiator, kondisi filter dan selang bensin, oli mesin, filter oil, rem, dan lampu.

8. Cek kondisi tekanan angin ban kendaraan

Tekanan angin ban mobil harus diperiksa secara rutin karena berhubungan langsung dengan stabilitas kendali mobil.

Ban yang mengalami gangguan dapat memengaruhi pengemudi dalam menjaga kendali mobil.

Artikel telah tayang di Kompas

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved