Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Interasional

Zelensky Mohon Bantuan AS dan Barat: Kesepakatan Gaza Bukti Perdamaian di Ukraina Juga Bisa Dicapai

Sebagai Presiden yang negaranya diinvasi, Zelensky, menyoroti sikap dunia khususnya negara-negara Eropa atas penyelesaian perang.

Editor: Rizali Posumah
Kolase TM/Pers Kepresidenan Ukraina
SOSOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah), mengunjungi garis depan di wilayah Donetsk pada 22 Maret 2025. Sebagai Presiden yang negaranya diinvasi, Zelensky, menyoroti sikap dunia khususnya negara-negara Eropa atas penyelesaian perang di timur tengah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mendapat sorotan dari para pemimpin dunia. 

Kali ini datang dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Saat ini Ukraina tengah menghadapi invasi Rusia yang dimulai pada Februari 2022 lalu. 

Sebagai Presiden yang negaranya diinvasi, Zelensky, menyoroti sikap dunia khususnya negara-negara Eropa atas penyelesaian perang di timur tengah.

Menurutnya, momen perdamaian di Gaza yang menjadi sorotan dunia dimanfaatkan Rusia untuk terus menginvasi Ukraina.

 “Dunia menyaksikan apa yang dilakukan Rusia dan bagaimana Rusia mencoba memanfaatkannya, sementara para pemimpin dunia fokus pada upaya mengakhiri perang di Timur Tengah,” terang Zelensky dalam akun X pada Sabtu (11/10/2025).

Dirinya juga mengatakan, kesepakatan damai yang ditawarkan Amerika Serikat dan negara-negara barat telah efektif di timur tengah.

Atas itu, dirinya pun semakin optimis bahwa perdamaian juga bisa dicapai di Ukraina.

“Dan semakin besar perdamaian dan keamanan di satu kawasan, semakin banyak peluang yang ditawarkannya bagi semua orang di dunia,” jelas Volodymyr Zelensky.

Zelensky mengatakan, Ukraina selalu menyerukan kepada dunia untuk mendukung pertahanan masing-masing setiap negara.

"Namun Ukraina sulit mencapai hal tersebut karena Rusia adalah teroris yang terus menyerang dengan lebih keras," ujar dia. 

Terutama ketika perhatian global terfokus di tempat lain.

“Bahkan ketika sudah jelas bahwa mereka di Rusia tetap menjadi satu-satunya, secara harfiah terakhir, sumber perang skala penuh ini,” jelasnya.

Volodymyr Zelensky lantas memohon kepada Amerika Serikat dan seluruh negara yang bermitra dengannya untuk terus bertindak tegas dan memberikan tekanan kuat agar rakyat Ukraina merasa didukung dan terlindungi.

Zelensky pun mengaku hari itu telah menerima sinyal dari Amerika Serikat yang mempertimbangkan cara-cara untuk memperkuat kerja sama mereka.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved