Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pidato Prabowo di PBB

Serukan Perdamaian di Markas PPB, Pidato Prabowo soal Gaza: Mengakhiri Perang Harus Jadi Prioritas

Berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Prabowo menyoroti soal bencana kemanusiaan

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews.com/Taufik Ismail
KEMERDEKAAN PALESTINA - Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin, (22/9/2025). (Sekretariat Presiden). Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, selain menyuarakan pengakuan negara Palestina di KTT PBB, masih ada yang bisa dilakukan Prabowo untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Di antaranya dengan melakukan Shuttle Diplomacy. 

Pengakuan ini, sambungnya, juga demi menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza.

"Kami harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kami," tuturnya.

"Kita harus mengatasi kebencian dan ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang diperlukan bagi manusia. Kami siap untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," tuturnya.

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan dihentikannya konflik di Gaza harus segera terealisasi saat ini juga.

"Perdamaian! Perdamaian sekarang! Perdamaian segera! Kita membutuhkan perdamaian!" tegas Prabowo disambut riuh tepuk tangan dari peserta yang hadir.

Insiden Mikrofon Mati

insiden kecil terjadi saat Prabowo sedang berpidato.

Suara Prabowo  tiba-tiba tak terdengar saat sedang pidato.

“Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian…,” kata Prabowo.

Sampai di situ suara Prabowo tak terdengar lagi meski terlihat mulutnya tampak berbicara.

Ternyata mikrofon yang digunakan Prabowo di mimbar PBB ini mendadak mati.

Itu terjadi setelah Prabowo berbicara sekitar lima menit.

Tak lama kemudian seorang perempuan dari arah kiri mendekati Prabowo.

Sejurus kemudian mikrofon Prabowo hidup kembali dan suara Prabowo terdengar.

“Damai, damai sekarang! Damai, segera! Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak,” kata Prabowo mengakhiri pidatonya.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan persoalan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved