Demo Ricuh
Daftar 5 Anggota DPR yang Dinonaktifkan Partainya, Ternyata Ini Alasannya
Inilah daftar nama anggota DPR yang sudah dinonaktifkan partainya dari kursi parlemen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah daftar nama anggota DPR yang sudah dinonaktifkan partainya dari kursi parlemen.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai respons atas demonstrasi di berbagai daerah
Lantaran permintaan tunjangan anggota DPR yang mulai tak wajar
Sejumlah partai politik terpaksa menonaktifkan anggota DPR mereka yang dianggap membuat pernyataan kontroversial.
Sebelumnya Partai NasDem dan PAN mencopot beberapa kadernya.
Kini giliran Partai Golkar ikut menonaktifkan kadernya dari posisi Wakil Ketua DPR, Minggu (31/8/2025).
Rakyat memprotes tunjangan anggota DPR dan mempersoalkan pernyataan-pernyataan kontroversial dari para anggota dewan tersebut.
Daftar anggota DPR yang dinonaktifkan dan alasannya
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah lima anggota DPR yang dinonaktifkan mulai 1 September 2025:
1. Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni adalah anggota DPR dari Partai NasDem.
Usai massa menjarah kediaman mewahnya di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, NasDem mencopotnya dari posisi sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Namun, upaya itu tidak cukup untuk meredam massa aksi. Hingga pada akhirnya, Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Sahroni dari anggota DPR mulai 1 September 2025.
Kemarahan rakyat ini bermula ketika "Crazy Rich" Tanjung Priok ini melontarkan pernyataan kontroversial yang memuat diksi "tolol".
Dia menyebut bahwa gagasan publik soal pembubaran DPR merupakan ide dari orang tolol.
“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita,” kata Sahroni.
Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, publik kadung marah dan Partai NasDem memutuskan untuk mencopotnya.
2. Nafa Urbach
Selain Sahroni, Partai NasDem mencopot anggota DPR Nafa Indria Urbach usai pernyataan kontroversialnya tentang tunjangan rumah untuk anggota dewan sebesar Rp 50 juta.
Baik Sahroni maupun Nafa sama-sama dicopot usai muncul desakan dan aspirasi masyarakat yang memprotes pernyataan kontroversialnya.
Selebritas perempuan ini sempat mengatakan bahwa tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta bukan kenaikan fasilitas, melainkan merupakan kompensasi karena negara tak lagi menyediakan rumah jabatan.
Dia juga beralasan bahwa tunjangan tersebut diperlukan lantaran dirinya kerap terjebak macet di perjalanan dari rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan menuju ke Gedung DPR di Senayan, Jakarta.
Nafa sempat menyampaikan permintaan maaf sebelum akhirnya dinonaktifkan oleh Partai NasDem.
3. Eko Patrio
PAN turut mengikuti langkah Partai NasDem yang mencopot kader mereka dari kursi anggota dewan.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN memutuskan untuk mencopot Eko Hendro Purnomo alian Eko Patrio mulai 1 September 2025.
PAN beralasan, pencopotan dilakukan untuk menjaga kehormatan, disiplin, serta integritas wakil rakyat yang berasal dari PAN dalam menjalankan tugas-tugas konstitusional di DPR RI.
Sebelumnya, komedian yang kini menjadi anggota dewan itu juga pernah tersandung skandal kontroversial usai mengunggah video parodinya saat menanggapi kritik terhadap anggota dewan yang berjoget pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Jumat (15/8/2025).
4. Uya Kuya
Tak hanya Eko Patrio, PAN juga menonaktifkan Surya Utama atau Uya Kuya usai kontroversinya yang ikut berjoget di aun TikTok Eko Patrio.
Mantan selebritas ini sempat menyampaikan permohonan maaf. Namun, hal itu tidak meredam kemarahan publik.
Rumah Uya bahkan menjadi sasaran penjarahan pada 30 Agustus 2025 silam. Nasib yang sama juga dialami oleh Sahroni, Nafa Urbach, dan Eko Patrio.
5. Adies Kadir
Golkar mengambil langkah untuk mencopot Adies Kadir dari anggota DPR mulai 1 September 2025.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengatakan, keputusan ini diambil usai Wakil Ketua DPR RI itu menuai kritik setelah menjelaskan kenaikan tunjangan anggota dewan.
Meski demikian, belakangan Adies tampak meralat pernyataan tersebut.
Menurut Sarmuji, keputusan pencopotan ini dilakukan dengan melihat eskalasi massa yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Aspirasi masyarakat menjadi pertimbangan utama Partai Golkar," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Dengan begitu, hingga Senin (1/9/2025), total ada 5 anggota dewan yang dicopot dari anggota DPR Ri.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Ini Perbedaan Status DPR Nonaktif dan Dipecat |
![]() |
---|
Kondisi Rumah Menkeu Sri Mulyani, Sejumlah Barang Berharga Dijarah Warga |
![]() |
---|
Rumah Eko Patrio Dirusak dan Dijarah, Polisi Lakukan Penyelidikan dan akan Buru Pelaku |
![]() |
---|
Daftar 9 Barang Mewah Sahroni Diduga Dijarah Warga, Paling Mahal Jam Tangan dan Patung Iron Man |
![]() |
---|
Sejumlah Toko Branded di Plaza Senayan Jakarta Kosongkan Barang: Cegah Aksi Penjarahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.