Kesempatan Lebih Besar, Ini Daftar 11 Prodi Kedokteran Paling Sedikit Peminat: Ada UNY hingga ITS

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masuk Jurusan Kedokteran selalu menjadi mimpi banyak siswa, tetapi juga menjadi jalur dengan persaingan paling ketat di hampir semua PTN. 

Setiap tahun, program studi ini konsisten menempati daftar jurusan dengan rasio keketatan tertinggi, bahkan di jalur prestasi sekalipun seperti SNBP.

Namun, di balik ketatnya seleksi, ada kabar menarik bagi calon mahasiswa yang sedang menyiapkan strategi masuk kampus impian.

Baca juga: Tips Jitu Ambil Cuti Nataru 2025/2026: Liburan Lebih Panjang dengan Sisa Cuti Minim

Berdasarkan data terbaru, terdapat sejumlah jurusan kedokteran yang justru memiliki peminat jauh lebih sedikit, termasuk di kampus-kampus besar seperti Jakarta dan Yogyakarta.

Bagi siswa kelas 12 yang ingin mencoba peluang lebih besar di SNBP 2026, keberadaan jurusan-jurusan kedokteran baru ini bisa menjadi “jalan alternatif” dengan tingkat kompetisi yang tidak sepadat prodi kedokteran favorit lainnya.

11 Jurusan Kedokteran PTN sedikit peminat di SNBP

Ada 11 PTN yang baru membuka Fakultas Kedokteran antara tahun 2023 - 2025.

Dibanding dengan PTN lain yang sudah memiliki FK selama bertahun-tahun, jurusan kedokteran di 10 PTN tersebut bisa dibilang masih sepi peminat karena baru pertama kalinya membuka Fakultas Kedokteran.

Misalnya ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dan Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang membuka FK tahun 2023, baru bisa membuka kuota di tahun 2024 dan 2025.

Sementara UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), baru tahun 2025 menambahkan kuota untuk jalur SNBP.

Tahun lalu, Jurusan Kedokteran di UNY hanya bisa didaftar melalui jalur mandiri saja. Jadi, bukan karena tidak diminati calon mahasiswa baru.

Berikut daftar PTN dan UIN yang punya Jurusan Kedokteran sepi peminat beserta daya tampung tahun 2025 dilansir dari laman resmi SNPMB:

1. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Peminat SNBP 2024 : -

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

2. Universitas Maritim Raja Ali Haji

Peminat SNBP 2024 : 195

Daya Tampung SNBP 2025 : 25

3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Peminat SNBP 2024 : 294

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

4. UPN "Veteran" Jawa Timur

Peminat SNBP 2024 : 351

Daya Tampung SNBP 2025 : 15

5. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Peminat SNBP 2024 : 380

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

6. Universitas Negeri Malang (UM)

Peminat SNBP 2024 : 414

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

7. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)

Peminat SNBP 2024 : 562

Daya Tampung SNBP 2025 : 12

8. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Peminat SNBP 2024 : 689

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

9. Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Peminat SNBP 2024 : 703

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

10. UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta

Peminat SNBP 2024 : 719

Daya Tampung SNBP 2025 : 31

11. Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Peminat SNBP 2024 : 789

Daya Tampung SNBP 2025 : 10

Cara daftar SNBP 2026

Siswa bisa mendaftar SNBP apabila sudah mengikuti TKA, dinyatakan sebagai siswa eligible, dan telah Simpan Permanen akun SNPMB. Berikut cara daftar SNBP 2026 yang perlu

diketahui siswa eligible yang bisa mendaftar jalur ini:

1. Siswa eligible yang telah memiliki data di PDSS melakukan pendaftaran SNBP melalui Portal snpmb.bppp.kemdikbud.go.id dengan menggunakan akun SNPMB Siswa.

2. Siswa pendaftar harus membaca dan memahami ketentuan SNBP tentang ketentuan memilih program studi dan memahami persyaratan yang ditetapkan oleh PTN yang dituju.

3. Siswa pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh kepala sekolah

menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada menu Unduhan.

4. Siswa pendaftar wajib mencetak Kartu Peserta SNBP sebagai tanda bukti yang sah menjadi peserta SNBP.

5. Daftar ulang di PTN tempat calon mahasiswa diterima mengikuti ketentuan PTN yang dituju.

Demikian 10 jurusan kedokteran sedikit peminat di PTN untuk pendaftaran SNBP 2026.6

Artikel tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini