Siswa SMP Dibully hingga Tewas
Akhirnya Terungkap, Ternyata Tak Ada Guru Saat Angga Dibully hingga Tewas di Sekolah SMP Grobogan
Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya.
Paman korban, Suwarlan (45), mengatakan bahwa keluarga mendapat informasi dari pihak sekolah bahwa Angga meninggal dunia saat jam sekolah masih berlangsung.
“Kata teman-teman sekolahnya, diduga korban bullying. Saat itu kejang-kejang dan mau dibawa ke UKS tapi sudah meninggal dunia,” tutur Suwarlan di rumah duka.
Jenazah Angga sempat diperiksa di Puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, untuk keperluan autopsi.
“Permintaan kami supaya diautopsi kepolisian, biar jelas penyebab kematiannya. Perut dan dadanya menghitam,” tambah Suwarlan.
Kakek korban, Pujiyo (50), mengatakan bahwa sebelum meninggal, Angga sering mengeluh menjadi korban bullying verbal dan fisik di sekolah.
Trauma akibat perlakuan itu sempat membuat Angga enggan berangkat sekolah.
“Pernah sakit juga di kepala karena dipukuli dan tidak masuk sekolah. Kami akhirnya datangi sekolah dan melaporkannya. ABP pun kemudian mau masuk sekolah meski tetap dihina dan dianiaya. Dia itu anak penurut dan enggak aneh-aneh. Hobinya sepak bola,” ungkap Pujiyo.
Ia pun menyayangkan lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, yang menyebabkan kasus perundungan tersebut terus terjadi hingga akhirnya merenggut nyawa cucunya.
“Harusnya diawasi, kan udah kejadian. Kasihan mas, anaknya pendiam. Orangtuanya kalau pulang hanya pas Lebaran.,” tambahnya sambil menangis.
Pihak keluarga juga menerima informasi simpang siur, termasuk dugaan bahwa Angga sengaja dijatuhkan dari tangga oleh rekan-rekannya.
Karena itu, untuk mengetahui penyebab pasti kematian Angga, keluarga menegaskan agar dilakukan autopsi secara menyeluruh oleh pihak kepolisian.
“Kami melihat jenazah ABP di Puskesmas sebelum dilarikan ke RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi untuk diautopsi atas permintaan kami. Info yang kami terima, dia dibully, sampai kejang-kejang dan meninggal di ruang kelas,” ujar Pujiyo.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Geyer, Sukatno, telah angkat bicara soal kasus ini.
"Maaf baru balas. Permasalahan di sekolah sudah ditangani oleh pihak berwajib Polres Grobogan," kata Sukatno dalam pesan singkat kepada KOMPAS.com, Minggu (12/10/2025).
Diduga Korban Bullying dan Pengeroyokan
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian Angga yang diduga korban bullying dan pengeroyokan teman sekolahnya masih didalami.
Siswa SMP Dibully hingga Tewas
Dibully hingga Tewas
Angga Bagus Perwira
Desa Ledokdawan
Grobogan
Sawendra
Ike Purwitasari
SMP Grobogan
Kisah 2 Pekerja Panti Jompo Asal NTT di Bogor, Disekap dan Disiksa Pimpinan, Berawal dari Hal Sepele |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Tewasnya Terapis Delta Spa Usia 14 Tahun di Jakarta: Sempat Lihat CCTV |
![]() |
---|
Amalan Islam dalam Al Quran: Bacaan Doa Nabi Syuaib, Memohon Diberi Keputusan yang Baik |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Lukas 8:4-5, Mengajar Firman yang Benar |
![]() |
---|
Bupati Mitra Ronald Kandoli jadi Saksi Baptisan Anak di GMIM Musoma Tosuraya Barat Wilayah Ratahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.