Konglomerat Indonesia
Akhirnya Terungkap Sebab Mochtar Riady Pendiri Lippo Grup Pecat Anak Sendiri, Ada Ini Dalam Komputer
Namun bagi Mochtar, prinsip tetaplah prinsip, bahkan ketika harus berhadapan dengan anak kandungnya sendiri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keputusan cukup mengejutkan dan kontroversi diambil oleh Mochtar Riady bos Lippo Grup.
Lippo Group adalah konglomerat Indonesia multinasional yang didirikan oleh Mochtar Riady dan kini dipimpin oleh James Riady, yang bergerak di berbagai sektor bisnis seperti properti, layanan kesehatan (Siloam Hospitals), pendidikan (Yayasan Pelita Harapan), ritel (Lippo Malls), keuangan, dan telekomunikasi.
Grup ini memiliki portofolio bisnis yang luas dan terintegrasi, dengan kehadiran dominan di Indonesia dan juga beroperasi di beberapa negara di Asia dan Amerika Utara.
Baca juga: Sosok Mochtar Riady, Bos Lippo Group yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Si Ahli Perbankan
Ia memecat anaknya sendiri dari perusahaan yang ia pimpin.
Itu lantaran sang putra tidak sejalan dengan prinsip yang sudah ia tanamkan dalam perusahaannya.
Mochtar Riady, sosok legendaris di balik kerajaan bisnis Lippo Group, kembali menjadi sorotan publik.
Bukan karena ekspansi bisnisnya yang menggurita, melainkan karena keputusan tegas yang diambil terhadap putranya sendiri, Andrew Riady.
Dikenal luas sebagai “Bapak Perbankan Indonesia”, Mochtar Riady memang bukan orang yang mudah berkompromi dalam hal prinsip.
Di balik kesuksesan besarnya membangun konglomerasi Lippo, ia memegang teguh nilai-nilai disiplin dan kehati-hatian, terutama dalam urusan keuangan.
Dalam sebuah wawancara, terungkap bahwa Mochtar Riady memecat Andrew Riady, keputusan yang terdengar mengejutkan, mengingat hubungan darah di antara mereka.
Namun bagi Mochtar, prinsip tetaplah prinsip, bahkan ketika harus berhadapan dengan anak kandungnya sendiri.
Mochtar dikenal sebagai figur yang sangat konservatif dalam menilai dunia finansial.
Ia secara terbuka menentang praktik trading dan spekulasi, termasuk investasi di pasar forex.
Forex, singkatan dari foreign exchange (valuta asing), adalah pasar global di mana mata uang asing diperdagangkan dalam pasangan, seperti EUR/USD.
Perdagangan ini bertujuan untuk mencari keuntungan dari perubahan nilai tukar antar mata uang, atau untuk tujuan lindung nilai bagi bisnis dan individu yang ingin melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar yang tidak menguntungkan.
Baginya, jenis aktivitas tersebut bukanlah fondasi yang sehat untuk membangun bisnis jangka panjang dan berkelanjutan.
“Trading bukan jalan untuk membangun bisnis yang sehat,” begitu kira-kira keyakinan yang terus ia pegang hingga kini.
Karena itulah, ketika Andrew terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan prinsip bisnis sang ayah, keputusan berat pun diambil.
Tanpa pandang bulu, Mochtar memilih untuk menyingkirkan putranya dari posisi penting di perusahaan, sebuah tindakan yang menunjukkan bahwa integritas dan nilai-nilai pribadi lebih diutamakan daripada ikatan keluarga.
Langkah ini menjadi bukti bahwa dalam dunia bisnis, terutama yang dijalankan oleh tokoh sekelas Mochtar Riady, tidak ada ruang untuk kompromi terhadap prinsip.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah akun Instagram @fyifact, Mochtar menceritakan momen ketika dirinya memergoki sang anak sedang bermain trading.
“Suatu hari aku masuk ke ruangan anakku, dan aku menemukan komputer berisi informasi soal forex. Bagiku, ini adalah spekulasi,” ujar Mochtar Riady.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.