Musala Ponpes Al Khozyni Ambruk
Sosok Agus Ubaidillah Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Sujud
Pihak keluarga meyakini santri kelas 3 SMP (setara kelas 9) tersebut wafat dalam kondisi terbaik, yakni saat sedang menunaikan ibadah salat.
Namun di balik kisah haru itu, ada tanggung jawab besar yang seharusnya tidak diabaikan: keselamatan santri di pesantren. Insiden ini membuka mata kita bahwa fasilitas pendidikan, terlebih pesantren yang menjadi rumah kedua bagi ribuan anak, harus memiliki standar keamanan bangunan yang kuat. Kehilangan satu nyawa saja sudah terlalu mahal, apalagi bila itu terjadi saat para santri sedang beribadah.
Kematian Agus memang menyisakan duka, tapi juga meninggalkan pesan. Ia mengajarkan bahwa hidup seharusnya dijalani dengan keceriaan, keikhlasan, dan kebersamaan. Dan bagi kita yang ditinggalkan, tragedi ini seharusnya menjadi panggilan untuk memastikan bahwa tempat belajar anak-anak kita aman, sehingga tidak ada lagi keluarga yang harus merasakan kehilangan dengan cara yang begitu pilu.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.