Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polri

Sosok Aiptu I Wayan SU, Oknum Polisi Tertangkap Basah Rampok Warga, Awalnya Pura-pura Jadi Pembeli

Aiptu I Wayan SU tertangkap basah oleh warga usai melakukan aksi perampokan di warung milik Kadek Suartini (50).

Editor: Indry Panigoro
Ho
DIAMANKAN- Potret oknum polisi ditangkap warga. Aiptu I Wayan SU tertangkap basah oleh warga usai melakukan aksi perampokan di warung milik Kadek Suartini (50), warga Desa Pancasari, pada Selasa 30 September 2025.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Aiptu I Wayan SU.

Sosok Aiptu I Wayan SU sedang jadi perbincangan.

Itu setelah dirinya keperok melakukan perampokan terhadap warga.

Aiptu I Wayan SU adalah polisi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau AIPT.

Aiptu merupapan Bintara Tinggi tingkat dua di POLRI. Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut sebagai Pembantu Letnan Satu atau Peltu.

Kini ia terancam dipecat dari Polri.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menyampaikan, ancaman pemecatan secara tidak hormat terhadap anggota Polres Tabanan yang melakukan aksi perampokan di Buleleng, Bali. 

Kombes Pol Sandy menjelaskan, anggota tersebut tidak hanya dihadapkan dengan tindak pidana yang ditangani di Polres Buleleng, melainkan juga Kode Etik di Polda Bali.

“Udah dihukum, sudah di sel. Yang jelas ancaman hukuman terhadap pelaku adalah pemecatan. Untuk pidananya ditangani oleh Polres Buleleng, sementara proses kode etik dilakukan di Propam Polda Bali,” ujar Kombes Pol Sandy, pada Senin 6 Oktober 2025.

DIAMANKAN- IWS saat diamankan warga usai melakukan penjambretan kalung emas di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali
DIAMANKAN- IWS saat diamankan warga usai melakukan penjambretan kalung emas di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali (Ho)

Aiptu I Wayan SU tertangkap basah oleh warga usai melakukan aksi perampokan di warung milik Kadek Suartini (50), warga Desa Pancasari, pada Selasa 30 September 2025. 

Saat melancarkan aksinya pelaku berpura-pura membeli tomat di warung korban dengan uang Rp50 ribu. 

Saat korban hendak memberi kembalian, pelaku justru memukul kepala korban menggunakan tongkat hitam dan merampas kalung emasnya. 

Upayanya untuk kabur pelaku gagal setelah pelaku menabrak mobil di jalan raya, dan dia berhasil ditangkap warga sekitar. Korban mengalami luka di kepala dan leher.

Disinggung mengenai motif pelaku, Kombes Pol Sandy menyampaikan bahwa hal itu masih didalami oleh penyidik, namun patut diduga motifnya adalah masalah ekonomi.

"Masih didalami, yang pasti tindakan pencurian dengan kekerasan itu motifnya ekonomi," bebernya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved