Sosok Briptu Muhammad Risky, Oknum Polisi yang Paksa Siswi SMA Ciuman Usai Kena Tilang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Briptu Muhammad Risky.

Briptu adalah singkatan dari Brigadir Polisi Satu, sebuah pangkat di golongan Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang berada di atas Bripda (Brigadir Polisi Dua) dan di bawah Brigpol (Brigadir Polisi).

Tanda pangkat Briptu terdiri dari dua balok atau segitiga berwarna perak yang tersusun. 

Briptu Muhammad Risky adalah oknum anggota Polisi di Kupang, yang kini harus menerima konsekuensi terberat atas perilakunya yakni pemecatan secara tidak hormat.

Kota Kupang adalah sebuah kota dan sekaligus ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. 

Kota Kupang adalah kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut Pulau Timor.

Hukuman ini dijatuhkan setelah ia terbukti melakukan hal tak senonoh dengan memaksa seorang siswi SMA berciuman sebagai imbalan dari penyelesaian masalah tilang.

Insiden memalukan ini terjadi pada 3 Mei 2025, sekitar pukul 22.25 WITA, di Jalan Pemuda Kupang.

Saat itu, Briptu Risky sedang bertugas dan mendapati siswi tersebut mengendarai motor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).

Alih-alih menyelesaikan proses tilang di lokasi, ia membawa korban ke Kantor Satlantas Polresta Kupang Kota.

Di sana, Briptu Risky membawa siswi itu ke sebuah ruangan tertutup dan memaksanya melakukan tindakan asusila, termasuk memaksa ciuman dan tindakan tak senonoh lainnya.

Kini per 9 September 2025, Briptu Risky tak lagi jadi polisi.

Briptu Muhammad Risky diberhentikan dari dinas aktif Polri, berdasarkan Keputusan Kapolda NTT, Nomor: KEP/442/IX/2025, tanggal 9 September 2025.

Anggota Polresta Kupang Kota itu resmi diberhentikan dalam upacara in absentia di Mapolresta Kupang Kota, Rabu (17/9/2025).

“Hari ini kita melaksanakan upacara yang penuh keprihatinan, yaitu pemberhentian tidak dengan hormat terhadap salah seorang anggota Polresta Kupang Kota.