Hujan Es Sumatera Selatan
Hujan Es Disertai Petir dan Suara Gemuruh Hebohkan Warga, Orang-orang Sampai tak Berani Keluar Rumah
Sebelum turun es, sekira pukul 15.20 Wib diawali dengan hujan lebat disertai dengan petir dan suara gemuruh yang cukup keras.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) digemparkan oleh sebuah fenomena alam yang jarang terjadi.
Di desa tersebut terjadi hujan es.
Hujan es merupakan kejadian atau fenomena perubahan cuaca yang signifikan di mana hujan yang jatuh bukan berupa air atau fluid melainkan berupa bongkahan kecil es.
Fenomena ini biasa terjadi saat proses peralihan musim atau disebut musim pancaroba dan umumnya terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Peristiwa ini melanda wilayah mereka pada Kamis sore, 2 Oktober 2025, sekitar pukul 15.40 WIB.
Fenomena langka tersebut sontak menarik perhatian penduduk setempat. Beberapa orang bahkan sempat mengabadikan momen dengan mengambil bongkahan es beku yang berjatuhan di halaman rumah mereka.
Namun, antusiasme itu tak bertahan lama.
Sebagian besar warga memilih untuk tetap berlindung dan menyaksikan kejadian dari balik jendela rumah.
Hal ini dikarenakan hujan es tersebut tidak terjadi sendirian, melainkan dibarengi dengan hujan lebat, sambaran petir, dan suara gemuruh badai yang sangat menakutkan, membuat warga merasa tidak aman untuk keluar.
Disampaikan Lasi salah seorang warga Dusun 2 Desa E Wonokerto mengatakan, fenomena tersebut terjadi sekira pukul 15.40 Wib.
Hanya saja, dirinya tak mengetahui apakah fenomena tersebut terjadi juga di daerah lain.
"Iya, tadi sekira pukul 15.40 Wib ada hujan es," katanya kepada Sripoku.com, Kamis (2/10/2025) sore.
Diceritakannya, sebelum turun es, sekira pukul 15.20 Wib diawali dengan hujan lebat disertai dengan petir dan suara gemuruh yang cukup keras.
"Awalnya cuman hujan biasa, tapi hujan ya lebat disertai juga petir dan suara gemuruh yang cukup keras," ucapnya.
Baru kemudian sambung dia, setelah hampir 20 menit hujan, baru kemudian terjadi hujan es. Bahkan fenomena tersebut terjadi cukup lama sekitar kurang lebih 10 menit.

"Lumayan lama tadi turun es, mungkin sekitar 10 menit. Tapi esnya kecil-kecil," ungkapnya.
Dikatakannya, awalnya dia pun tak mengetahui jika terjadi hujan es, dan memang dari seng atap rumahnya terdengar suara yang cukup keras.
"Awalnya tidak tahu, karena hujannya lebat. Kebetulan rumah saya seng, jadi suara agak keras. Kemudian pas mau keluar rumah, ada es yang jatuh di halaman rumah," jelasnya.
Menurutnya, fenomena tersebut baru pertama kali dilihatnya selama tinggal di Dusun 2 Desa Wonokerto. Sehingga, dia pun mengaku heran dan kaget dengan fenomena tersebut.
"Baru pertama, selama saya tinggal disini ini yang pertamanya saya lihat hujan es.
Tadi sempat juga ngambil es yang jatuh. Ukurannya kecil tapi memang es," jelasnya.
Warga Talut Keluar
Lebih lanjut dia menjelaskan, mungkin tak banyak warga yang tahu jika sempat turun hujan es.
Saat warga yang berani keluar, karena hujan disertai dengan petir dan suara gemuruh.
"Kalau disini, tidak banyak warga yang keluar. Karena hujannya, terus ada kilat petir dan suara gemuruh yang keras. Jadi banyak takut mau keluar," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Ahmad Riza Patria: Pemerintah Pusat Komit Dukung Listrik 24 Jam untuk Daerah Kepulauan di Sulut |
![]() |
---|
Sosok Angga, Eks OB Jadi Bos Rumah Subsidi yang Dipuji Prabowo, Berhasil Bangun Hampir 15.000 Unit |
![]() |
---|
Breaking News, Mor is Back, Ditunjuk AHY Jadi Ketua Demokrat Sulut |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemuda 22 Tahun Tewas, Korban Tabrakan Adu Banteng Motor dan Truk |
![]() |
---|
Jadwal Sholat Oktober 2025 untuk Manado dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.