Mundur dari DPR
Akhirnya Terungkap Alasan Rahayu Saraswati Ponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ada Kaitan dengan Ini
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga dikenal sebagai keponakan Presiden Prabowo Subianto mundur dari DPR RI.
PAW adalah singkatan dari Penggantian Antarwaktu, yaitu proses penggantian seorang anggota dewan (DPR, DPD, atau DPRD) yang berhenti di tengah masa jabatannya karena berbagai alasan seperti meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan.
Pengganti yang dipilih adalah calon dengan perolehan suara terbanyak berikutnya dari partai dan daerah pemilihan yang sama.
Saraswati diketahui merupakan putri pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.
Hashim sendiri merupakan adik kandung Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden RI.

Kabar tersebut ia sampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/9/2025).
“Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” kata Saraswati dalam Instagramnya.
Meski telah menyatakan mundur, keponakan Presiden Prabowo Subianto itu masih berharap bisa menuntaskan satu amanah terakhir di parlemen, yakni pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan) di Komisi VII DPR RI.
“Saya berharap masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir,” lanjutnya.
Saraswati diketahui merupakan putri pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.
Hashim sendiri merupakan adik kandung Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden RI.
Dengan mundurnya Saraswati, Partai Gerindra diperkirakan akan segera menyiapkan calon pengganti antarwaktu (PAW) untuk mengisi kursi legislatif yang ditinggalkannya.
Sosok Saraswati
Rahayu Saraswati Dhirakanya Joyohadikusumo (lahir 27 Januari 1986) adalah seorang aktivis, politikus, aktris, presenter Indonesia. Ia adalah anggota DPR RIdari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019.
Selama menjadi anggota legislatif, ia memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia.
Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowodan bibinya, Titiek, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.
Pada 2025, Rahayu Saraswati mendapatkan Penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.