Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Indramayu

Identitas dan Peran Pelaku Pembunuhan Haji Sahroni dan Keluarga di Indramayu, Punya Hubungan Dekat

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat rupanya punya hubungan yang cukup dekat dengan korban.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
PELAKU- Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Identitas dua tersangka. 

Setelah kelima jasad itu ditemukan sejak Senin (1/9/2025) , polisi baru menangkap pelaku pada Senin (8/9/2025).

Dua pelaku yang ditangkap berinisial R dan P, dan masih merupakan warga Indramayu.

Sebelum ditangkap, R dan P sempat kabur ke wilayah Demak, Jawa Tengah.

"Pelaku sempat kabur ke arah Jawa Tengah, namun kemudian kembali lagi ke Indramayu karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchamad Arwin Bachar dikutip dari Youtube Metro TV, Selasa (9/9/2025).

Ia pun mengungkap hubungan pelaku dengan korban, yakni anak Sahroni yang bernama Budi Awaludin.

Rupanya pelaku R dan Budi sempat bekerja pada salah satu bank di Indramayu.

"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank," kata Arwin.

Untuk motif pembunuhan, kata dia, masih didalami oleh penyidik.

"Motif dan lain-lain kami sedang dalami. Kita sedang gali keterangan mereka dan juga mencocokan bukti-bukti, dan untuk menyimpulkan modusnya seperti apa," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar, pelaku dan korban sempat berbisnis bersama.

Keduanya sempat menjalin usaha bersama setelah keluar dari bank tempat mereka bekerja.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa cangkul dan ember di lokasi kejadian yang diduga digunakan oleh pelaku untuk mengubur jasad.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan handphone yang diduga sempat berkomunikasi dengan korban.

Selain itu ada juga dua kendaraan, yaitu pick up dan sedan sempat dikuasai oleh kedua pelaku.

Budi serta R dekat sejak keduanya bekerja di bank, ada salah satu saksi kunci yang meyebutkan bahwa keduanya setelah berhenti kerja sering bertemu dan sempat berbisnis bersama.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved