Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Indramayu

Identitas dan Peran Pelaku Pembunuhan Haji Sahroni dan Keluarga di Indramayu, Punya Hubungan Dekat

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat rupanya punya hubungan yang cukup dekat dengan korban.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
PELAKU- Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Identitas dua tersangka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Indramayu akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan haji Sahroni dan keluarga.

Sampai saat ini ada dua orang yang ditangkap sebagai tersangka.

Mereka berdua yang diduga melakukan pembunuhan terhadap 5 korban, termasuk haji Sahroni, kemudian menguburkan mereka bersama.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Haji Sahroni dan Keluarga di Indramayu, Sudah Direncanakan

Pembunuhan yang mereka lakukan diduga sudah direncanakan.

Pembunuhan berencana adalah tindakan sengaja menghilangkan nyawa orang lain yang didahului dengan perencanaan terlebih dahulu.

Perencanaan ini dilakukan dengan tenang, di mana pelaku memiliki waktu untuk memikirkan kapan, bagaimana, dan memastikan keberhasilan tindakan pembunuhan tersebut, serta untuk menghindari penangkapan. 

Kejahatan ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) lama dan Pasal 459 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 (KUHP baru). 

Pun polisi sudah membeber bahwa yang menjadi otak pembunuhan diduga adalah R.

Teka-teki pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat akhirnya berhasil dipecahkan.

Polisi berhasil menangkap dua pria terduga pelaku yang berinsial R dan P.

Keduanya sempat kabur ke Demak, Jawa Tengah. Namun R dan P berakhir kembali ke Indramayu lagi.

Ya, pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat rupanya punya hubungan yang cukup dekat dengan korban.

Tak hanya sama-sama mantan pegawai bank, pelaku dan korban juga pernah menjalani bisnis bersama.

Sebagai informasi, kelima korban yakni Sahroni (76), sang anak Budi Awaludin (45), kemudian menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucunya Ratu (7), dan Bella (8 bulan).

Jasad lima anggota keluarga itu dibunuh lalu jasadnya dikuburkan dalam satu lubang di pekarangan belakang rumah mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved