Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Ricuh

Ahmad Sahroni Minta Maaf dan Janji Tak Akan Ulangi Lagi, Kini Harap Flashdisk di Tas LV Dikembalikan

Ahmad Sahroni memohon agar sebuah flashdisk berwarna putih dikembalikan karena berisi “data penting”.

Editor: Indry Panigoro
Ho
CARI FLASHDISK - Ahmad Sahroni mencari pelaku yang mengambil tas selempang merek Louis Vuitton miliknya yang menyimpan flashdisk penting. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah menimbulkan polemik karena ucapannya yang menyebut bahwa masyarakat yang menginginkan DPR RI bubar memiliki mental sebagai "orang tertolol sedunia".

Kini Anggota DPR RI Ahmad Sahroni itu minta maaf.

Karena ucapannya itu, kritik keras datang dari berbagai kalangan, hingga rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok digeruduk oleh massa.

Warga kemudian berbondong-bondong datangi rumahnya dan melempari batu hingga menghancurkan pagar  rumah dengan nomor 52 itu.

Insiden ini pun menimbulkan kerusakan parah di rumah si anggota DPR RI itu yang berlokasi di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, luluh lantak.

Warga menggeruduk dari sore hingga malam, pada Sabtu (30/8/2025).

Amukan warga tak hanya merobohkan pagar rumah dan merusak mobil mewah, tetapi juga menjarah seisi rumah hingga suasana berubah mencekam.

Aksi bermula sore hari ketika ratusan warga berkumpul di depan rumah Sahroni.

Massa yang marah melempari rumah dengan batu dan benda keras.

Kaca jendela pecah, bagian depan rumah rusak, hingga pagar rumah nomor 52 itu ambruk dijebol paksa.

Setelah berhasil masuk ke halaman, massa melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp1,87 miliar.

Mobil itu dihancurkan, kaca pecah, dan bodinya penyok parah.

Di rumah Ahmad Sahroni juga terdapat barang-barang mewah yang dijarah oleh massa termasuk tas Louis Vuitton (LV).

Ahmad Sahroni pun kini mencari pelaku yang mengambil tas selempang merek Louis Vuitton miliknya yang menyimpan flashdisk penting.

Ahmad Sahroni memohon agar sebuah flashdisk berwarna putih dikembalikan karena berisi “data penting”.

“Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam?  Isinya ada flashdisk warna putih .

CARI FLASHDISK - Ahmad Sahroni mencari pelaku yang mengambil tas selempang merek Louis Vuitton miliknya yang menyimpan flashdisk penting.
CARI FLASHDISK - Ahmad Sahroni mencari pelaku yang mengambil tas selempang merek Louis Vuitton miliknya yang menyimpan flashdisk penting. (IST)

Unggahan itu muncul menyusul laporan dan rekaman yang menunjukkan sejumlah barang mewah di rumah Sahroni dibawa oleh massa.

Foto dan video yang tersebar di linimasa memperlihatkan tas bertanda merek mewah, action figure ukuran besar, serta jam tangan diangkut dari lokasi kejadian.

Peristiwa yang memicu sorotan luas tentang eskalasi protes dan aksi penjarahan

Selain permintaan pengembalian flashdisk, Sahroni juga menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik atas ucapan-ucapan yang pernah dilontarkannya.

Ia menulis bahwa dengan rendah hati ia meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahan tersebut.

“Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki.

Namun, terkait tuntutan agar ia kembali ke Indonesia, Sahroni menyatakan belum dapat memenuhi permintaan itu lantaran alasan keamanan bagi dirinya dan keluarga.

“Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya,” kata dia.

Pernyataan itu lantas menimbulkan perdebatan di ruang publik.

Kepanikan dan viralnya unggahan tersebut mendorong spekulasi di kalangan warganet mengenai isi flashdisk yang dianggap sangat bernilai hingga pemiliknya lebih memilih mengorbankan tas mewah daripada data di dalamnya.

Peristiwa penjarahan terhadap rumah politisi itu menjadi bagian dari gelombang protes yang pada beberapa titik berubah menjadi anarkis dan merusak properti.

Dan saat ini pihak kepolisian dan aparat terkait tengah melakukan pendataan dan penyelidikan atas kejadian tersebut, termasuk upaya menelusuri pelaku dan barang-barang yang dibawa dari lokasi.

Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi

Sebuah jam tangan mewah merek Richard Mille milik anggota DPR RI nonaktif, Ahmad Sahroni, yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang, kini telah dikembalikan. 

Jam tangan tersebut disebut-sebut bernilai miliaran rupiah, dan menjadi sorotan publik karena harganya yang fantastis.

Menurut keterangan Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sugeng, proses pengembalian dilakukan oleh orangtua pelaku pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Penyerahan dilakukan secara langsung dan disaksikan oleh sejumlah pihak. 

JAM TANGAN AHMAD SAHRONI - Jam tangan mewah Ahmad Sahroni telah dikembalikan usai sempat dijarah bocah. Harganya miliaran rupiah.
JAM TANGAN AHMAD SAHRONI - Jam tangan mewah Ahmad Sahroni telah dikembalikan usai sempat dijarah bocah. Harganya miliaran rupiah. (x/PolJokesID)

“Sudah (dikembalikan). RT-RW sebagai saksi saja. Dari orangtuanya, langsung diserahkan kepada pihak Pak Sahroni, dalam hal ini adalah Bapak Imanuddin,” kata Sugeng saat ditemui, Senin (1/9/2025).

Sugeng turut hadir sebagai saksi penyerahan. 

Ia menyebut terdapat dokumen resmi yang menandai serah terima barang tersebut dari orangtua pelaku ke perwakilan Ahmad Sahroni.

“Saya juga kan tandatangan di sini (di surat penyerahan) sebagai saksi. Ada surat penyerahannya juga ada,” ucap Sugeng.

Proses pengembalian jam tangan Ahmad Sahroni berawal dari laporan orangtua pelaku kepada Sugeng. 

Dari situ, Sugeng kemudian menghubungi pihak Sahroni.

“Dalam hal ini adalah si ibu (orangtua yang mengambil jam) melapor kepada saya, lalu saya menghubungkan ke Bapak Immanudin,” ujar dia.

Sugeng mengatakan, pelaku yang mengambil jam tangan mewah Ahmad Sahroni diketahui merupakan salah satu warga Kebon Bawang, Jakarta Utara.

“Maka saya telepon RT-nya, saya temuin RT-nya juga. Saya lihat barangnya ada. Dan ketika itu, orang tuanya kita bawa ke kantor kelurahan,” ujar Sugeng.

Meski begitu, Sugeng mengaku tidak mengetahui secara pasti barang-barang lain milik Sahroni yang sudah dikembalikan saat dijarah. 

Ia hanya menyaksikan pengembalian jam tangan tersebut.

“Selain jam tangan, saya enggak tahu. Apa aja mungkin ada timnya ke sana, gitu. Yang saya saksikan (hanya jam tangan), kalau yang lain mungkin ada, cuman saya enggak menyaksikan,” tutur Sugeng.

Rumah Ahmad Sahroni Didatangi OTK

Penampakan rumah Ahmad Sahroni yang sempat jadi sasaran penjarahan massa.
Penampakan rumah Ahmad Sahroni yang sempat jadi sasaran penjarahan massa. (tribunjakarta)

Rumah milik Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara didatangi warga tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) sore.

Orang tak dikenal itu merusak rumah, mobil dan mengambil barang-barang berharga milik Ahmad Sahroni.

Akibat kejadian ini, kaca rumah Ahmad Sahroni pecah dan forniturenya hancur.

Sementara mobil milik Ahmad Sahroni ringsek, kacanya pecah, bodinya penyok, dan bagian depan hampir hancur.

Nama Ahmad Sahroni dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik usai pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu komentarnya, ia menilai desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru.

Bahkan, dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut pernyataan pembubaran DPR sebagai tindakan bodoh.

Diolah dari artikel Wartakotalive.com dan Kompas.com

Sumber: Warta Kota

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved