Solar Kosong, BBM Pertalite Eceran di Ratatotok Mitra Tembus Rp 18 Ribu per Botol, Warga Menjerit

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) eceran di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga pertalite eceran kini dibanderol hingga Rp 18.000 perliter.

Sementara BBM jenis solar dilaporkan kosong disejumlah wilayah.

Kondisi ini membuat masyarakat, terutama nelayan dan pelaku usaha kecil, kewalahan.

Mereka mengaku kesulitan beraktivitas karena harga BBM yang melambung dan kelangkaan pasokan ditingkat pengecer.

“Susah sekali sekarang. Solar tidak ada sama sekali, padahal itu yang kami pakai untuk melaut," ujar Randy salah seorang warga Ratatotok, Senin 13 Oktober 2025.

"Kalau beli pertalite pun sudah terlalu mahal,” katanya lagi.

Hal serupa disampaikan salah satu pengusaha jasa Tromol untuk pengolahan emas.

Ia mengaku kenaikan harga BBM eceran membuat biaya operasional melonjak drastis.

“Kalau terus begini, kami bisa rugi besar. Setiap hari harga naik,” ujarnya.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kelangkaan BBM di Mitra, baik di tingkat SPBU maupun penjual eceran.

Pihak pemerintah daerah maupun Pertamina belum memberikan keterangan resmi terkait situasi ini.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memastikan pasokan BBM kembali normal dan harga ditingkat eceran dapat dikendalikan.

Hal ini agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak semakin lumpuh.

"Kami harap ada intervensi dari Pemerintah. Karena ini sudah sangat menyusahkan," tegasnya. (Nie)