Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Minut

Kebakaran di Perum MGI Minut, Teman-Teman Korban Mavasa Merasa Sedih dan Kehilangan saat Datangi TKP

Teman-teman korban Mavasa merasa sedih dan kehilangan saat datangi lokasi kebakaran di Perum MGI 3, Desa Mapanget, Minut, Jumat (21/11/2025)

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Frandi Piring
Arthur Rompis/TribunManado.co.id
RUMAH TERBAKAR - Suasana di sekitar rumah yang terbakar di Perumahan MGI 3, Desa Mapanget, Talawaan, Minut, Sulut, Jumat (21/11/2025). Teman-teman korban adik Mavasa merasa sedih dan kehilangan saat datangi lokasi kebakaran. 

Sejumlah warga juga membenarkan cerita bahwa almarhum Zulkifar sempat sakit sebelum peristiwa nahas yang menimpanya. 

Sosok Zulfikar Syarif

Kepergian almarhum Zilfikar menyisakan duka mendalam bagi keluarga hingga kerabat. 

Semuanya turut memangku duka.

Nelson, rekan sekerja Zulfikar di sebuah vendor, mengenang sosok almarhum.

Wajah Nelson terlihat murung.

Ia seperti tengah manahan tangis.

Menurut Nelson, almarhum adalah rekan kerjanya. Keduanya sahabat karib.

"Kami bersahabat karib," kata Nelson saat ditemui tim TribunManado.co.id, Jumat (21/11) di sekitar kediaman almarhum.

Di matanya, almarhum merupakan sosok yang baik. Bahkan kadang terlalu baik.

"Beberapa hari sebelum peristiwa itu, kami dirugikan oleh seorang kurir, mustinya kurir itu dilapor ke polisi, namun almarhum memilih tidak melapor, ia seperti tidak tegaan," ungkapnya.

Setahu Nelson, almarhum sudah lama bekerja di Vendor itu. Lebih dulu dari dirinya.

"Kami selalu bersama sama dalam bekerja," kata dia.

Nelson mengaku akan selalu mengingat kebaikan almarhum.

Karena kenangan akan orang baik pasti datangkan berkah.

Seorang petugas di desa itu menyebut, almarhum agak pendiam.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved