Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Minut

Joune Ganda Hadir Pertemuan dengan Delegasi Tingkat Tinggi Tiongkok, Ini yang Disampaikan

Bupati Joune menyampaikan terkait potensi dan peluang ekonomi, bisnis serta investasi yang ada di Minut. 

Dokumentasi Humas Apkasi
PERTEMUAN - Bupati Minut Joune Ganda diabadikan dalam pertemuan dengan delegasi tingkat tinggi Tiongkok dan Dewan Pengurus Apkasi di JW Marriot Hotel Jakarta, Minggu (6/10/2025).  

• Membangun jembatan teknologi dan inovasi, melalui pertukaran riset, pengembangan industri listrik ramah lingkungan, dan digitalisasi ekonomi daerah.

• Menciptakan kawasan kerja sama unggulan (regional innovation hub) yang berorientasi ekspor dan berkelanjutan.

Dalam konteks pengembangan potensi dan peluang keunggulan dan daya saing Minahasa Utara, Joune Ganda menjelaskan bahwa Minahasa Utara adalah wajah masa depan Indonesia di bidang tata kelola pemerintahan, pembangunan inklusif, pariwisata berkelanjutan, energi hijau, ekonomi digital, hub logistik global dan pelayanan terintegrasi berkelas dunia. 

"Kami ingin memastikan bahwa kerja sama dengan Tiongkok akan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan investasi dan memperkuat daya saing daerah,” ujar Bupati Joune Ganda.

Minahasa Utara sendiri dikenal sebagai daerah strategis dengan posisi geopolitik dan geoekonomi yang unggul, terletak di antara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Pelabuhan Bitung (hub logistik internasional), dan Bandara Sam Ratulangi Manado. 

Keunggulan Utama Minut

1. Pariwisata Super Prioritas – KEK Likupang ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional, menawarkan investasi besar dalam resort, marina, wisata bahari, gastronomi, dan budaya.

2. Energi Bersih dan Mobilitas Hijau – PLTS Likupang berkapasitas 21 MWp telah beroperasi dan menjadi pionir proyek energi surya di Sulawesi Utara. Minut siap menjadi laboratorium alam bagi kendaraan listrik wisata (EV Tourism).

3. Perikanan dan Budidaya Laut Terpadu – Garis pantai panjang dari Kema hingga Likupang menyimpan potensi besar untuk marikultur ekspor (kakap, kerapu, rumput laut) serta pengembangan rantai dingin (cold chain) berbasis energi hijau.

4. Agroindustri dan Hilirisasi Produk Kelapa – Minut merupakan bagian penting dari sabuk kelapa Sulawesi Utara. Pengembangan industri coconut downstreaming (VCO, karbon aktif, serat kelapa, cocopeat) menjadi prioritas kolaborasi dengan mitra Tiongkok.

5. Ekonomi Kreatif dan MICE – Dengan dukungan KEK, Minut berpotensi menjadi destinasi konferensi internasional (MICE) yang menggabungkan keindahan alam dan teknologi hijau.

"Kami ingin menjadikan Minahasa Utara bukan sekadar destinasi, tapi pusat inovasi hijau dan kemitraan internasional. Tiongkok memiliki kekuatan teknologi, Indonesia memiliki sumber daya dan potensi pasar. Sinergi ini akan menciptakan nilai tambah yang luar biasa,” jelas Joune Ganda.

Lima Fokus Kolaborasi Minut dan Investor Tiongkok

Dalam presentasi di pertemuan dengan delegasi Tiongkok Joune Ganda memaparkan kepada Prof. C.C. Chan dan tim, serta peserta pertemuan bahwa,

Di masa mendatang terdapat lima fokus kolaborasi unggulan antara Minahasa Utara dan investor Tiongkok:

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved