Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah Hilang di Minahasa

Kejanggalan Kasus Roy Rusli: Pampers Masih Bersih saat Ditemukan, Diduga Ada Tangan Lain Terlibat

Warga sekitar berspekulasi bahwa Roy tidak tersesat, tapi sengaja disembunyikan atau bahkan diculik.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Fernando Lumowa
DIRAWAT - Bocah Roy Rusli saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Manado, Senin (17/11/2025) malam. Warga berspekulasi bahwa Roy tidak tersesat, tapi sengaja disembunyikan atau bahkan diculik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penemuan Roy Rusli (6), warga Desa Tombuluan belakangan menghebohkan publik.

Roy sempat hilang selama sembilan hari.

Dia kemudian ditemukan di Perkebunan Moraya, Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (17/11/2025).

Setelah ditemukan, Roy dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk mendapat perawatan.

Kini kondisi Roy membaik dan sudah pulang ke rumah, Selasa (18/11/2025) pagi.

Namun hal yang menimpa Roy, menimbulkan tanda tanya bagi warga.

Warga sekitar berspekulasi bahwa Roy tidak tersesat, tapi sengaja disembunyikan atau bahkan diculik.

DITEMUKAN - Roy Rasdy Rusly.
DITEMUKAN - Roy Rasdy Rusli saat ditemukan oleh warga di perkebunan. (Facebook)

Seorang warga bernama Steny mengungkapkan kejanggalan saat Roy ditemukan. 

“Dia masih pakai pampers. Terus kemarin saat ditemukan kondisi pampersnya masih bersih, padahal kalau sudah 9 hari kan harusnya kotor," jelasnya.

Ia menduga pelaku sengaja menunggu hingga situasi tenang sebelum melepaskan Roy di area perkebunan. 

Ia juga mempertanyakan lokasi penemuan yang dinilai tidak masuk akal untuk ukuran anak seusia Roy. 

Menurutnya, rumah Roy berada di dekat area pemakaman dan bocah itu sudah terbiasa bermain di sekitar kuburan tersebut. 

“Katanya rumah di samping kuburan dan sudah biasa main di kuburan, masa bisa main sampai situ? Anak kecil ini, masa tidak tahu rumah sendiri?” tambahnya.

Beberapa warga juga mengaku sempat melihat sosok yang diduga Roy selama masa pencarian, namun kembali menghilang. 

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada tangan lain yang terlibat.

"Ada yang bilang ada unsur mistis, tapi kalau saya sih tidak percaya sama begituan. Artinya ya Roy memang ada di sekitar sini,” katanya.

Dikabarkan Keluarga Tak Harmonis

Roy tinggal bersama sang nenek, ibunya yang bernama Chrisye Lengkong, serta kakak-kakaknya.

Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.

Selain itu, tante Roy juga tinggal tepat di depan rumahnya. 

Namun hubungan Chrisye dan adiknya itu dikabarkan tidak harmonis. 

Steny juga menjelaskan bahwa Roy memang terbiasa bermain di area pemakaman dekat rumahnya, bersama beberapa teman sebaya. 

RUMAH ADIK ROY - Suasana rumah keluarga Roy Rusli yang berada di Jaga 2 Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (17/11/2025) malam. Marco Makaminang, anggota keluarga adik Roy mengungkapkan detik-detik adiknya itu hilang dari pengawasan orang tua.
RUMAH ADIK ROY - Suasana rumah keluarga Roy Rusli yang berada di Jaga 2 Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (17/11/2025) malam.

Keluarga Seperti Tak Mau Terbuka

Namun, versi keluarga mengenai momen sebelum Roy hilang membuat warga kebingungan. 

“Waktu hilang, keluarga bilang adik Roy sementara bermain, ada juga yang bilang sementara makan," tambah Steny.

Hal itu membuat warga jengkel karena keluarga seperti tidak mau terbuka dengan apa yang sesungguhnya terjadi, serta mengubah-ubah keterangan.

Situasi sempat memanas ketika upaya pencarian dilakukan.

Steny menyebut keluarga korban sendiri sempat terlibat konflik internal. 

Ibu Roy Sempat Sebut Anaknya Disembunyikan

Puncak ketegangan terjadi ketika Chrisye sempat menyebut bahwa anaknya disembunyikan di rumah tantenya. 

Namun warga tidak berani bertindak lebih jauh karena khawatir dianggap menuduh. 

Warga pun sempat ribut di rumah Roy dan tantenya.

"Karena warga marah juga, ini kok seperti masalah keluarga tapi akhirnya yang terlibat banyak orang," tuturnya.

Steny berharap polisi menyelidiki kasus ini karena ada dugaan penculikan.

Belum Lama Tinggal di Tombuluan

Hukum Tua Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Minggus Languyu mengungkapkan, Chrisye baru beberapa bulan berada di desa tersebut.

"Kalau tidak salah, baru sekitar enam bulan. Sebelumnya di Kalimantan," ujar Minggus di RS Bhayangkara Manado, Senin (17/11/2025) malam. 

Katanya, Roy merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Ayahnya telah meninggal di Kalimantan. 

"Mereka diasuh ibunya dan keluarga," katanya.

Chrisye sendiri hanya ibu rumah tangga. 

Roy yang kini berusia enam tahun belum bersekolah.

"Sebenarnya anak ini sudah mau disekolahkan cuma memang terkendala karena maaf gagu, sulit bicara," jelasnya lagi. 

Katanya, lokasi ditemukannya bocah tersebut merupakan perkebunan Moraya.

Di sana terdapat tanaman tahunan seperti kelapa dan cengkih. 

"Lokasi ditemukannya tidak terlalu jauh, tidak lebih dari dua kilometer. Cuma memang, medannya agak curam," kata Minggus.

(TribunManado.co.id/Ara/Ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved