Buaya di Manado
Pemandu Snorkeling Minta BKSDA Tindaklanjuti Kemunculan Buaya di Perairan Manado
John Laoh berharap pihak BKSDA Sulawesi Utara segera menindaklanjuti laporan kemunculan buaya di wilayah perairan Manado.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Ringkasan Berita:
- Salah satu pemandu snorkeling, John Fredrik Laoh, menyampaikan keresahannya atas keberadaan buaya di pesisir Manado.
- Sejumlah wisatawan yang sebelumnya sudah memesan paket snorkeling memilih untuk membatalkan kegiatan mereka karena takut akan keberadaan buaya.
- John Laoh berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara segera menindaklanjuti laporan kemunculan buaya di wilayah perairan Manado.
TRIBUNMANADO.CO.ID — Aktivitas wisata bahari di Kota Manado, Sulawesi Utara mulai terdampak laporan kemunculan buaya di sekitar perairan pesisir kota.
Kondisi ini menimbulkan rasa khawatir di kalangan wisatawan yang biasanya menikmati keindahan bawah laut lewat aktivitas snorkeling.
Salah satu pemandu snorkeling, John Fredrik Laoh, menyampaikan keresahannya atas situasi tersebut.
Ia menuturkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah wisatawan yang sebelumnya sudah memesan paket snorkeling memilih untuk membatalkan kegiatan mereka karena takut akan keberadaan buaya.
John Laoh pun berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara segera menindaklanjuti laporan kemunculan buaya di wilayah perairan Manado.
"Ini sudah sangat meresahkan, apalagi bagi kami yang setiap hari bekerja membawa tamu snorkeling,” ujar John saat ditemui, Kamis (6/11/2025).
Menurut John, sejak muncul kabar tentang buaya, aktivitas snorkeling yang biasanya ramai kini menurun drastis.
“Sebelum-sebelumnya, hampir setiap hari kami melayani wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara. Tapi sekarang, mereka banyak yang bertanya soal keamanan dulu, dan ketika mendengar ada buaya, langsung batal. Kami rugi besar,” ungkapnya.
John menjelaskan, lokasi snorkeling di Manado seperti di sekitar Teluk Manado, kawasan Megamas, dan pantai-pantai sekitarnya sebenarnya termasuk daerah yang aman dan sudah lama menjadi daya tarik wisata.
Namun, keberadaan hewan liar seperti buaya tentu membuat para wisatawan was-was.
“Kami para pemandu juga tidak bisa memaksa mereka untuk tetap turun ke air. Keselamatan tetap yang utama. Tapi kalau dibiarkan seperti ini, bukan hanya kami yang dirugikan, tapi juga sektor pariwisata Manado secara keseluruhan,” tambahnya.
Ia pun meminta BKSDA bersama instansi terkait seperti Dinas Pariwisata dan aparat keamanan laut untuk segera melakukan langkah konkret, termasuk melakukan patroli laut dan observasi di sekitar titik yang dilaporkan terdapat buaya.
“Kalau bisa dilakukan penelusuran dan pengamanan dulu. Minimal ada kepastian dari pihak berwenang bahwa wilayah snorkeling ini aman. Jadi wisatawan tidak takut lagi,” katanya.
John Fredrik Laoh menegaskan kembali, pihaknya tidak bermaksud menyebar kepanikan, melainkan hanya berharap penanganan cepat dan transparan dari BKSDA Sulut agar situasi bisa kembali kondusif.
“Kami sangat mencintai laut Manado dan sudah lama hidup dari sektor wisata bahari. Jadi harapan kami sederhana — cukup ada langkah nyata agar kami dan wisatawan sama-sama merasa aman,” tutup John
Buaya Hebohkan Manado
Sebelumnya diberitakan, buaya muncul menghebohkan warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah mengeluarkan peringatan bahaya.
Warga diminta untuk sementara tidak berenang atau memancing di selat Manado.
Catatan Tribunmanado.co.id, buaya tersebut sudah menampakkan diri di 3 lokasi.
Pertama di seputaran perairan God Bless Park.
Kemudian kedua perairan Manado Bay.
Dan ketiga kalinya perairan dekat tugu lilin.
Sejumlah warga menyebut, buaya itu punya panjang empat meter.
Camat Wenang Steven Mongkau meminta warga untuk berhati-hati.
"Kami minta warga untuk waspada," katanya, Kamis (6/11/2025).
Steven mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan kawasan Megamas untuk memberi peringatan pada warga serta melakukan patroli.
Sebelumnya, buaya muncul di wilayah Manado, Sulawesi Utara.
Hewan ganas itu menampakkan diri di sejumlah lokasi.
Kemunculan buaya di Manado viral di media sosial sekarang ini.
Banyak warga yang heboh dengan adanya buaya di perairan Manado.
Terakhir di dermaga Manado Bay, kawasan Mega Mas di Kelurahan Wenang, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulut.
Sejumlah warga melihat buaya itu nongol di kawasan tersebut.
Sekda Manado Steven Dandel mengeluarkan imbauan terhadap warga untuk jangan dulu beraktivitas di tepi Selat Manado.
"Kami menginformasikan kepada warga untuk menghindari kegiatan mandi, menyelam dan memancing di tepi selat Manado karena diduga ada satwa liar buaya," kata dia, Kamis (6/11/2025).
Ungkap dia, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tengah berupaya menangkap satwa tersebut.
Ia minta warga memberi informasi jika melihat keberadaan satwa itu.
Kemunculan buaya membuat sejumlah warga Manado ngeri.
Dev seorang warga mengaku untuk sementara tidak mandi di pantai.
"Sebelumnya saya sering mandi pantai, tapi ini tunda dulu," katanya.
Ia meminta pihak terkait segera mengamankan satwa itu.
Dikarenakan akan memicu ketakutan, baik warga atau turis.
"Harus segera ditangani," katanya.
(TribunManado.co.id/Art/Ren)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK
• Sosok Ucok, Pria Manado yang Hampir Rusak Masa Depan Wanita, Pelaku Mengaku Anggota Intel Polresta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/KHAWATIR-Pemandu-snorkeling-John-Fredrik-Laoh-i7890.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.