Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya di Manado

Viral di Medsos, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Buaya di Manado, Terlihat di Beberapa Tempat

Buaya tersebut diduga memiliki panjang empat meter muncul di beberapa tempat di Kota Manado. Videonya viral di media sosial.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/HO
BUAYA - Viral di media sosial. Buaya terlihat di beberapa tempat di Manado hingga hari ini Kamis (6/11/2025). Pemerintah Kota Manado mengimbau masyarakat untuk waspada. 
Ringkasan Berita:
  • Buaya tersebut sudah muncul di perairan dekat God Bless Park, Manado Bay dan Tugu Lilin. 
  • Warga diminta untuk sementara tidak berenang atau memancing di selat Manado
  • BKSDA tengah berupaya menangkap satwa tersebut. 

 

MANADO, TRIBUN - Info heboh di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Ada buaya yang terlihat di beberapa tempat. 

Video ada buaya viral di media sosial. Masyarakat Manado dan sekitarnya diminta waspada. 

Sementara ini buaya tersebut sudah muncul di perairan dekat God Bless Park, Manado Bay dan Tugu Lilin. 

Jarak God Bless Park dengan Manado Bay adalah sekitar 3.5 kilometer. 

Jarak Manado Bay dengan Tugu Lilin adalah 1.7 kilometer. 

Jarak Tugu Lilin dengan God Bless Park adalah 3.9 kilometer. 

Terkini Kamis 6 November 2025 viral di media sosial, buaya sedang melintas di sekitaran pinggir Pantai Mokupa. 

Jarak Pantai Mokupa dengan God Bless Park adalah sekitar 17.6 kilometer. 

Imbauan Pemerintah

Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah mengeluarkan peringatan bahaya.

Warga diminta untuk sementara tidak berenang atau memancing di selat Manado

Ada informasi, buaya itu punya panjang empat meter. 

Sekda Manado Steven Dandel mengeluarkan imbauan terhadap warga untuk jangan dulu beraktivitas di tepi Selat Manado

"Kami menginformasikan kepada warga untuk menghindari kegiatan mandi, menyelam dan 
memancing di tepi selat Manado karena diduga ada satwa liar buaya," kata dia Kamis (6/11/2025). 

Ungkap dia, pihaknya bersama BKSDA tengah berupaya menangkap satwa tersebut. 

Ia minta warga memberi informasi jika melihat keberadaan satwa itu. 

Kemunculan buaya membuat sejumlah warga Manado ngeri. 

Dev seorang warga mengaku untuk sementara tidak mandi di pantai. 

"Sebelumnya saya sering mandi pantai, tapi ini tunda dulu," katanya. 

Ia meminta pihak terkait segera mengamankan satwa itu. Dikarenakan akan memicu ketakutan, baik warga atau turis. "Harus segera ditangani," katanya. (art) 

Baca juga: Buaya di Manado Sulawesi Utara, Sudah Muncul di 3 Tempat, Diduga Panjangnya 4 Meter

Moyangnya Buaya Terlahir Hidup di Lautan

Moyang buaya terlahir sebagai hewan yang hidup di lautan. 

Namun, buaya sebagai cicitnya malah memilih hidup di daratan. Kenapa?

Studi evolusi yang dilakukan oleh Malcom Maclaver dari Northwestern University dan Lars Schmitz dari Claremont McKenna, Scripps and Pitzer memberi petunjuk.

Menurut hasil studi, buaya berpindah tempat hidup ke daratan karena evolusi membuatnya punya mata lebih besar sehingga bisa melihat jauh ke daratan.

"Hipotesa kami, mereka melihat adanya mangsa berlimpah di darat seperti kaki seribu, lipan, laba-laba dan banyak lagi. Hal ini kemudian mendorong evolusi, dari sirip menjadi anggota tubuh," kata Maclaver.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, peneliti melakukan penelitian pada 59 fosil buaya dan moyang-moyangnya. Fosil mewakili perkembangan evolusi buaya, sebelum, transisi, dan sesudah hidup di darat.

Riset menunjukkan bahwa seiring waktu, ukuran rongga mata buaya semakin besar. Moyang buaya yang masih hidup di lautan punya ukuran rongga mata 13 mm, sementara yang dari masa transisi 36 mm.

Seiring waktu, mata buaya pun berpindah posisi. Bila sebelumnya berada di samping kepala, kini berada di bagian atas.

Perubahan ukuran rongga mata yang berarti juga mencerminkan perubahan ukuran mata itu sendiri memungkinkan buaya punya penglihatan lebih tajam.

Peneliti menemukan, perubahan ukuran mata menyebabkan buaya bisa melihat 70 kali lebih jauh dan memonitor ruang 1 juta kali lipat lebih lebar.

"Mata yang lebih besar tidak berguna di dalam air. sebaliknya ukuran mata yang besar sangat berharga ketika melihat melalui udara," tambah Maclver seperti dikutip Daily Mail, Rabu (8/3/2017).

Ketika mata mampu melihat lebih tajam itulah buaya bisa mengetahui bahwa daratan lebih menarik. Jadilah, dia bermigrasi dan berevolusi untuk hidup di daratan. (Kompas.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved