Lipsus MBG di Sulut
Proses Masak Mulai Dini Hari, SPPG Teling Atas Wanea di Manado Jamin Sesuai Standar
"Jadi sejak malam sehari sebelumnya memang sudah ada persiapan, misalnya cuci-cuci sayur," jelasnya.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, terdapat beberapa satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk menyalurkan makanan bergizi gratis (MBG).
Salah satunya adalah SPPG Teling Atas Wanea di Jalan Babe Palar, Kecamatan Wanea, Kota Manado.
SPPG Teling Atas Wanea melayani program MBG di delapan sekolah di tingkat TK-SMA dengan 3.476 murid.
Demi kelancaran proses, SPPG Teling Atas Wanea beroperasi selama 24 jam dengan pembagian empat shift.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Lapangan SPPG Teling Atas Wanea, Kiki Alti Aluraga, ketika ditemui pada Kamis (2/10/2025).
"Jadi sejak malam sehari sebelumnya memang sudah ada persiapan, misalnya cuci-cuci sayur," jelasnya.
Proses Masak
Untuk menjamin higienitas, sebelum mulai masak tempat disterilisasi.
Proses masak kemudian dimulai sejak pukul 01.00-07.00 Wita.
"Alat masak dan kompor untuk masak sayur dan lauk dipisah, tidak boleh jadi satu," tambah Kiki.

Setelah dimasak, makanan didiamkan dulu sampai dingin selama kurang lebih satu jam agar tidak bau.
Kemudian, makanan dibagi ke ompreng.
Meski menu setiap hari berbeda, Kiki menegaskan menu 4 sehat 5 sempurna tetap ada.
"Ada nasi, buah-buahan, sayur, lauk, ada daging biasanya kalau tidak ikan ya ayam," ucapnya.
Kemudian makanan mulai didistribusikan sejak pukul 07.00 Wita.
Sekolah pertama yang mendapat MBG adalah TK dan SD.
Kemudian pada pukul 09.00 Wita ke SMP, pukul 10.00-11.00 Wita ke SMA.
"Kalau SMA itu beda karena pembagiian biasanya di istirahat kedua. Karena kalau istirahat pertama mengganggu kantin juga kan," jelas Kiki.
Tak Ada Olahan Daging Satwa Liar
Jika beberapa waktu lalu di Kalimantan ditemukan menu ikan hiu di MBG, hal ini tak terjadi di Manado.
Baca juga: Akar Rumput Partai Demokrat Sulut Sambut Mor Bastian, Ini Profilnya
Baca juga: PLN Gelar Management Patrol di Proyek SUTT 150 kV Palu 3 - Tambu, Perkuat Budaya K3 di Lapangan
Padahal, Sulut dikenal dengan olahan daging satwa liarnya.
Hal itu lantaran SPPG di Manad termasuk Teling Atas Wanea menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN) dengan ketat.
"Bahkan untuk daging sapi dan kambing kami masih saring dulu. Masih ada uji kelayakan," tuturnya.
Ke depan, SPPG Teling Atas Wanea akan memperluas pelayanan ke ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).
"Saat ini kami sedang mengajukan proposalnya," tutup Kiki.(*)
Daftar SPPG Program Makan Bergizi Gratis di Sulawesi Utara, 32.090 Siswa Akan Terima Manfaat |
![]() |
---|
207 Sekolah di Sulawesi Utara Terima Program MBG, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Begini Respon Wali Murid Soal Program MBG di Sekolah Manado Sulut: Kami Sangat Terbantu |
![]() |
---|
6 Bulan Program MBG Berjalan di Manado Sulawesi Utara, Ini Tanggapan Kepsek dan Orang Tua Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.