Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus MBG di Sulut

Proses Masak Mulai Dini Hari, SPPG Teling Atas Wanea di Manado Jamin Sesuai Standar

"Jadi sejak malam sehari sebelumnya memang sudah ada persiapan, misalnya cuci-cuci sayur," jelasnya.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
SPPG DI MANADO - Pegawai SPPG Teling Atas Wanea, menata ompreng di markas, Jalan Babe Palar, Teling Atas, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (2/10/2025). Mereka dibagi menjadi empat shift dalam sehari. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, terdapat beberapa satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk menyalurkan makanan bergizi gratis (MBG).

Salah satunya adalah SPPG Teling Atas Wanea di Jalan Babe Palar, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

SPPG Teling Atas Wanea melayani program MBG di delapan sekolah di tingkat TK-SMA dengan 3.476 murid.

Demi kelancaran proses, SPPG Teling Atas Wanea beroperasi selama 24 jam dengan pembagian empat shift.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Lapangan SPPG Teling Atas Wanea, Kiki Alti Aluraga, ketika ditemui pada Kamis (2/10/2025).

"Jadi sejak malam sehari sebelumnya memang sudah ada persiapan, misalnya cuci-cuci sayur," jelasnya.

Proses Masak

Untuk menjamin higienitas, sebelum mulai masak tempat disterilisasi.

Proses masak kemudian dimulai sejak pukul 01.00-07.00 Wita.

"Alat masak dan kompor untuk masak sayur dan lauk dipisah, tidak boleh jadi satu," tambah Kiki.

hsjfhdsygdihgdf
SPPG DI MANADO - Para pegawai SPPG Teling Atas Wanea, Jalan Babe Palar, Teling Atas, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (2/10/2025). Mereka dibagi menjadi empat shift dalam sehari.

Setelah dimasak, makanan didiamkan dulu sampai dingin selama kurang lebih satu jam agar tidak bau.

Kemudian, makanan dibagi ke ompreng.

Meski menu setiap hari berbeda, Kiki menegaskan menu 4 sehat 5 sempurna tetap ada.

"Ada nasi, buah-buahan, sayur, lauk, ada daging biasanya kalau tidak ikan ya ayam," ucapnya.

Kemudian makanan mulai didistribusikan sejak pukul 07.00 Wita.

Sekolah pertama yang mendapat MBG adalah TK dan SD.

Kemudian pada pukul 09.00 Wita ke SMP, pukul 10.00-11.00 Wita ke SMA.

"Kalau SMA itu beda karena pembagiian biasanya di istirahat kedua. Karena kalau istirahat pertama mengganggu kantin juga kan," jelas Kiki.

Tak Ada Olahan Daging Satwa Liar

Jika beberapa waktu lalu di Kalimantan ditemukan menu ikan hiu di MBG, hal ini tak terjadi di Manado.

Baca juga: Akar Rumput Partai Demokrat Sulut Sambut Mor Bastian, Ini Profilnya

Baca juga: PLN Gelar Management Patrol di Proyek SUTT 150 kV Palu 3 - Tambu, Perkuat Budaya K3 di Lapangan

Padahal, Sulut dikenal dengan olahan daging satwa liarnya.

Hal itu lantaran SPPG di Manad termasuk Teling Atas Wanea menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN) dengan ketat.

"Bahkan untuk daging sapi dan kambing kami masih saring dulu. Masih ada uji kelayakan," tuturnya.

Ke depan, SPPG Teling Atas Wanea akan memperluas pelayanan ke ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).

"Saat ini kami sedang mengajukan proposalnya," tutup Kiki.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved