Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TPA Sumompo

Demo Tolak IPLT di TPA Sumompo, Ini Sikap Resmi Fraksi PDIP DPRD Manado

Fraksi PDIP di DPRD Manado menegaskan sikapnya dalam menyikapi rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis-TribunManado.co.id
BERI SIKAP - Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi. Ia menyebutkan fraksi PDIP DPRD Manado beri sikap terkait demo tolak IPLT di TPA Sumompo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fraksi PDIP di DPRD Manado menegaskan sikapnya dalam menyikapi rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di TPA Sumompo yang mengalami penolakan warga.

Ketua Fraksi PDIP Manado Reza Rumambi mengakui masalah ini dilematis.

Di satu sisi Manado butuh IPLT. Di sisi lain, warga sekitar TPA Sumompo lakukan penolakan karena faktor lingkungan.

"Kami hadir di tengah dilema ini, kami mendengar jeritan masyarakat Sumompo. Aspirasi ini akan kami perjuangkan agar pemerintah benar-benar mendengar dan mempertimbangkannya,” kata dia Jumat (26/9/2025) dalam rilis resmi di kanal FB PDI Perjuangan Sulut.

Kendati demikian, ditegaskannya, kebutuhan IPLT tak bisa diabaikan.

Manado tetap harus menyiapkan solusi modern bagi pengelolaan limbah, tapi dengan syarat: ada kajian matang, perencanaan komprehensif, dan sosialisasi yang terbuka kepada masyarakat.

“Fraksi PDI Perjuangan tidak ingin pembangunan penting justru menimbulkan masalah baru. Kami ingin solusi agar manado dapat maju dan di satu sisi memastikan rakyat pun tetap terlindungi,” tegas Rumambi.

Diketahui sekelompok warga melakukan unjuk rasa memprotes rencana pembangunan IPLT.

Warga juga meminta TPA Sumompo segera ditutup karena tak layak.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dengan menutup akses masuk TPA Sumompo

Akibatnya kendaraan truk pengangkut sampah tidak bisa masuk ke TPA.

Hal ini berakibat pada tidak terangkutnya sampah.

Tanggapan Wali Kota Manado

Wali Kota Manado Andrei Angouw menyebut pihaknya tengah berupaya menyelesaikan persoalan sampah akibat penutupan TPA Sumompo oleh sekelompok warga.

"Sementara kita kaji," kata dia Jumat (26/9/2025).

Menurut dia, sampah terus diproduksi. Sementara di sisi lain, ada sekelompok warga yang memblokir TPA.

"Kita cari solusinya," ujar dia.

Angouw meminta pengertian dari masyarakat, baik yang produksi sampah maupun yang blokir.

Menurut Andrei, protes ditujukan pada kehadiran IPLT.

"Tapi yang diblokir adalah TPA," katanya. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved