Agama
Renungan Malam: Teguh di Tengah Goncangan, Berlindung di Dalam Tuhan
Berikut renungan malam bagi umat Kristen oleh pendeta Meyvie Manaroinsong: Teguh di Tengah Goncangan, Berlindung di Dalam Tuhan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Oeh Pendeta Meyvie Manaroinsong, S.Th (Ibu Gembala GPdI Narwastu Mahakeret Manado)
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Di penghujung hari ini, mari kita merenungkan pesan yang begitu dalam dari Daud dalam Mazmur 11.
Mazmur ini bukan sekadar nyanyian pujian, tetapi juga seruan iman seorang hamba Allah yang memilih untuk tetap percaya meskipun situasi di sekelilingnya terasa menakutkan.
Daud berkata, "Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: 'Terbanglah ke gunung seperti burung!'" — artinya, ketika tekanan hidup datang, ketika ancaman begitu nyata, bahkan ketika orang-orang di sekitar menyarankan untuk lari dan menyerah, Daud memilih satu hal: tetap tinggal dalam perlindungan Tuhan.
Kita pun sering berada dalam situasi serupa.
Hidup tidak selalu berjalan mulus. Kadang kita merasa dasar hidup ini seperti runtuh — keuangan tidak menentu, kesehatan terguncang, hubungan retak, bahkan iman kita diuji.
Seperti Daud, kita mungkin mendengar banyak suara yang menyuruh kita “lari” — menyerah, putus asa, atau mencari jalan pintas. Tapi firman malam ini mengingatkan kita bahwa tempat perlindungan kita bukanlah pelarian, melainkan Tuhan sendiri.
Daud menyadari bahwa meskipun dunia tampak kacau, Tuhan tetap duduk di takhta-Nya.
Firman berkata, "TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia." Ini berarti, tidak ada satu pun yang luput dari perhatian-Nya. Tuhan melihat ketulusan kita, Ia mengetahui perjuangan kita, dan Ia tidak tinggal diam.
Bahkan ketika kejahatan tampak berkuasa dan orang fasik seolah bebas bertindak, ayat ini menegaskan: Tuhan menguji dan membalas. Ia membenci kekerasan, tetapi mengasihi keadilan.
Dan bagi orang yang tetap setia dan tulus di hadapan-Nya, janji-Nya luar biasa: "Orang yang tulus akan memandang wajah-Nya."
Saudaraku, malam ini mari kita belajar seperti Daud — tidak lari dari masalah, tetapi berlari kepada Tuhan. Jangan biarkan ketakutan menguasai hati kita. Ingatlah,
Tuhan bukan hanya tempat perlindungan, tetapi juga hakim yang adil, penolong yang setia, dan mata yang tidak pernah terpejam untuk mengawasi hidup kita. (Ren)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
• Bukan Cuma Rambut Mohawk, Pahami 5 Ideologi di Balik Gerakan Punk yang Sebenarnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.