Travel
Asyiknya Ngopi Malam Hari di Kota Tua Manado: Meriah, Romantis, Penuh Inspirasi
Beberapa abad yang lampau kawasan tersebut jadi salah pusat kota Manado. Belanda masih bercokol dan berdirilah kampung Cina.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Kawasan kota tua di Kampung Cina di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bangkit lagi.
Hadirnya street food mengusir sepi di sana, membuat malam-malam menjadi bercahaya.
Tribunmanado.com ke kawasan itu pada Jumat (12/9/2025) malam.
Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 Wita.
Biasanya di jam segitu, kawasan itu bak kota mati.
Tapi kini berbeda, sangat ramai.
Di persimpangan depan Klenteng Ban Hin Kiong, Jalan DI Panjaitan, aneka street food berjajar dari food truck, sepeda motor listrik yang menjajakan kopi, hingga kios.
Kursi digelar di trotoar.
Warga datang, umumnya berombongan.
Mereka memesan kopi dan makanan lainnya, lantas ngobrol.

Ada pula yang datang sendiri, pesan kopi, menikmatinya sendirian sambil berefleksi.
Vibesnya memang meriah, romantis, juga penuh inspirasi.
Beberapa abad yang lampau kawasan tersebut jadi salah pusat kota Manado.
Belanda masih bercokol dan berdirilah kampung Cina.
Penghuninya rajin berdagang hingga menjadi penguasa ekonomi.
Air Terjun Soguo Bolsel, Surga Tersembunyi yang Belum Banyak Dijamah Wisatawan |
![]() |
---|
Turis Asing Kian Marak di Manado, Ini 10 Negara Asal Mereka |
![]() |
---|
Pantai Tersakiti Bolsel Sulawesi Utara, Tempat Healing Terbaik bagi Wisatawan yang Patah Hati |
![]() |
---|
Berita Foto: Sunset Point Bahu Mall, Tempat Nongkrong Baru di Manado yang Estetik |
![]() |
---|
Suasana Sore di Sunset Point Bahu Mall Manado, Banyak Jajanan, Tempatnya Nyaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.