PMI Ilegal dari Sulut
Kisah Warga Sulut Digagalkan ke Kamboja, Ada yang Bersama Pasangan hingga Tanpa Izin Suami
Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Polresta Manado dan Resmob Polres Minahasa menggagalkan 14 warga Sulut yang hendak berangkat ke Kamboja
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Lain lagi dengan A.
Warga Manado ini berangkat bersama sang suami ke Jakarta untuk seterusnya lanjut Kamboja.
"Saya pergi bersama suami," kata dia.
A bercerita, mereka diajak ke Kamboja oleh teman sang suami.
Awalnya mereka sempat ragu.
"Tapi mereka katakan tempat kami bekerja nantinya adalah perusahaan yang baik, sedang yang kerap disiksa adalah perusahaan yang tidak jelas," katanya.
Terdorong oleh himpitan ekonomi, A dan suami mengiyakan tawaran tersebut.
Ia sendiri bekerja di salah satu gerai sebuah Mall di Manado.
Bekerja banting tulang, tapi gajinya tak cukup untuk ongkosi hidup.
"Suami saya berkali-kali melamar kerja tapi tak diterima, jadi kami putuskan berangkat," katanya.
Ungkap A, anak mereka ditinggalkan di rumah orangtua.
Sementara S mengaku tergoda berangkat ke Kamboja karena melihat succses story temannya di sana.
Ia berangkat tanpa sepengetahuan orangtua.
Bekal Dabu-dabu Roa
Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Polresta Manado dan Resmob Polres Minahasa menggagalkan keberangkatan 14 warga Sulut yang hendak berangkat ke Kamboja dan Thailand.
Mereka diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kisah Warga Sulawesi Utara Nekat ke Kamboja Meski Terancam Siksaan |
![]() |
---|
Penyebab Warga Sulawesi Utara Masih Tertarik Kerja di Kamboja |
![]() |
---|
Sudah 47 Orang Sulawesi Utara yang Berhasil Digagalkan ke Kamboja, Warga: Terima Kasih pak Polisi |
![]() |
---|
Baru di PHK, 1 WNI Asal Sulut Pilih Berangkat ke Kamboja Bersama Sang Pacar |
![]() |
---|
Bawa Bekal Dabu-Dabu Roa, 14 WNI Asal Sulawesi Utara Digagalkan ke Kamboja dan Thailand |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.