Rela Tak Cari Nafkah Demi Berdemo di Kantor DPRD Sulawesi Utara, Ini Harapan Driver Ojol

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Sejumlah driver ojek online turut dalam unjuk rasa di kantor DPRD Sulut, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025).

Pada suatu momen, mereka diberi kesempatan berorasi.

Teriakan "hidup ojol" dipekikkan mahasiswa saat perwakilan ojol menuju lokasi orasi.

Perwakilan driver ojol, Joli Manoppo, mengaku datang karena panggilan hati.

Untuk itu ia rela tak mencari nafkah.

"Kami tak cari nafkah hari ini demi berdemo," kata dia.

Komunitas ojol merasa kecewa dan marah dengan kematian driver ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.

Selain mengungkapkan rasa kecewa atas kematian Affan, momen itu digunakan untuk menyampaikan keresahan terkait kebijakan yang menyusahkan mereka.

"Tarif mencekik. Pendapatan kami dulunya Rp 300 ribu, kini tinggal Rp 100 ribu," kata dia.

Pendapatan yang sudah sedikit itu pun dipotong 30 persen.

Harapannya demo kali ini tak anarkis, tapi substansial hingga menghasilkan perubahan nasib.

Paksa Masuk

Aliansi organisasi mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025).

Rombongan mahasiswa memaksa masuk ke Kantor DPRD Sulut.

Baca juga: Ketua KNPI Minut Virgino Dondokambey Dukung Suarakan Aspirasi Asal Tak Anarkis

Baca juga: Foto Terbaru Suasana di Kantor DPRD Sulawesi Utara Sore Ini

Padahal, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke H Langie meminta mengutus perwakilan untuk berdialog dengan anggota DPRD Sulut.

"Silakan kirim utusan masing-masing. Teman-teman telah ditunggu oleh Ketua DPRD Sulut bersama anggota," jelas Roycke.