Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

SPBU Kairagi Weru Manado Tutup Sementara, Lokasi Dekat Titik Kumpul Massa Aksi Unjuk Rasa

Lokasi SPBU tersebut berada di dekat titik kumpul massa aksi unjuk rasa yakni di Taman Makam Pahlawan di Jalan Yos Sudarso.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
TUTUP - SPBU Kairagi Weru di Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, tutup untuk sementara, Senin (1/9/2025). Lokasinya dekat titik kumpul massa aksi unjuk rasa. 

MANADO, TRIBUN - Dampak adanya info rencana aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulut membuat sejumlah tempat umum dekat lokasi ditutup sementara, Senin (1/9/2025). 

Salah satunya yang tutup sementara adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado

Lokasi SPBU tersebut berada di dekat titik kumpul massa aksi unjuk rasa yakni di Taman Makam Pahlawan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Manado. "Tutup untuk sementara saja kalau sudah selesai demo baru kita buka lagi," ujar salah satu petugas SPBU.

Menurutnya, langka ini diambil oleh pihak manejeman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Keputusan manejeman karena info massa berkumpul di dekat SPBU jadi kita tutup sementara," kata dia. 

Penutupan sementara ini mendapat respons dari sejumlah sopir truk. "Jujur kecewa dengan penutupan SPBU ini karena berdampak terhadap pekerjaan kami," tutur Sofan salah satu sopir truk. (edi)

SPBU Kairagi Manado tutup untuk sementara, Senin (1/9/2025). Foto
TUTUP - SPBU Kairagi Manado tutup untuk sementara, Senin (1/9/2025). Lokasinya dekat lokasi pusat massa aksi unjuk rasa.

SPBU Kairagi Ditutup Sementara
(Pertigaan Jalan Manado - Bitung - Bandara)

Selain SPBU Kairagi Weru, SPBU Kairagi juga ditutup sementara operasionalnya. 

SPBU atau pom bensin tersebut hanya berjarak ratusan meter dari kantor DPRD Provinsi Sulut yang sesuai info akan menjadi pusat lokasi unjuk rasa. Amatan Tribunmanado.com, sejumlah personel pom bensin berdiri di dekat tempat pengisian BBM. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak.

Di pertokoan depannya, berjaga sejumlah personel Damkar. "Tak buka," kata seorang petugas SPBU. Menurut dia, SPBU itu akan tutup sepanjang hari ini. SPBU nanti buka pada Selasa. "Nanti buka esok," katanya. (art)

Suasana Terkini di DPRD Sulut

Info terkini situasi di Kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Senin (1/9/2025) Pukul 11.00 Wita. 

Terpantau ada ribuan personel dari kepolisian berjaga di Kantor DPRD Sulawesi Utara. 

Personel dari Polresta Manado dan Polda Sulut dikerahkan berjaga di kantor dewan. 

Berdasar informasi, tidak hanya polisi yang dikerahkan tetapi mendapat dukungan dari ratusan prajurit TNI dari Korem 131/Santiago, Satpol PP Pemprov Sulut, pegawai Kesbangpol Sulut dan relawan dari Ormas. 

Tidak kurang dari 1000 orang, 800 di antaranya dari Polresta Manado

Pantauan Tribun, sejumlah kendaraan taktis terparkir di sekitar gedung DPRD Sulut

Pengamanan ini dipimpin Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid. 

Sementara, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Langie juga sudah berada di lokasi. (ndo)

Rencana Rute Aksi Unjuk Rasa di Manado

Berdasarkan informasi yang beredar rute aksi demo akan dimulai dari titik Taman Makam Pahlawan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua. 

Kemudian menuju ke kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara di Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut.

Jarak menuju kantor DPRD Sulut 2 km dari titik start, waktu tempu 28 menit dengan jalan kaki.

Bagi yang akan berkendara melewati jalan Paal 2 - Kairagi atau sebaliknya bisa mengambil jalan artelnatif lainnya untuk menghindari kemacetan jika terjadi aksi demo.

Seruan GMIM

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengeluarkan sejumlah seruan menyikapi aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.

Seruan tersebut disampaikan lewat surat seruan pastoral bernomor K.1632/PPD.VII/08 - 2025 bertanggal 30 Agustus 2025.

Surat tersebut beredar di medsos. Surat ini ditandatangani Plt Ketua Sinode GMIM Janny Rende dan Sekretaris Evert Tangel.

Isi seruan itu adalah pertama sebagai orang percaya kita diajak untuk menjalani hak berpendapat secara bijak, bermartabat dan dalam bingkai hukum.

Rasul Paulus mengingatkan kita dalam Roma 13 : 1 untuk tunduk kepada pemerintah sebagai hamba Allah bagi kebaikan.

Oleh sebab itu segala bentuk aspirasi hendaknya disampaikan dengan cara cara damai, bukan kekerasan yang melukai sesama maupun lingkungan hidup bersama.

Kedua, Gereja menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, anarkisme dan perusakan bukanlah jalan Kristus.

Firman Tuhan berkata carilah jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya (Mazmur 34 : 15).

Oleh karena itu marilah kita menjadi umat pembawa damai, bukan menambah luka dan perpecahan.

Ketiga, dalam keyakinan sebagai umat Tuhan kita senantiasa berdoa bagi pemerintah, aparat keamanan dan seluruh rakyat Indonesia, agar dalam kebersamaan dan hikmat mampu mengambil keputusan yang bijak demi keadilan, kesejahteraan dan perdamaian bangsa.

Empat dalam situasi bangsa yang penuh tantangan ini marilah kita tampil sebagai pembawa damai, teladan dalam sikap serta sumber penghiburan dan pengharapan bagi sesama.

Janganlah kita terprovokasi oleh narasi yang memecah belah, melainkan berkomitmen membangun persaudaraan sejati di tengah masyarakat.

Dengan penuh kasih, Gereja mengimbau seluruh warga jemaat untuk tetap tenang dan waspada.

Jadilah pembawa damai yang setia pada Kristus, sekaligus warga negara yang bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan keamanan bangsa.

(Tribunmanado.co.id)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved