Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 17 November 2025, Mazmur 46:2, Allah Sumber Kekuatan Hidup

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan Senin 17 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Mazmur 46:2.

Tema perenungan adalah Allah Sumber Kekuatan Hidup.

Khotbah:

Ada seorang penulis Kristen terkenal bernama Corrie Ten Boom seorang wanita pejuang iman yang pernah masuk penjara Nazi karena melindungi orang Yahudi.

Ia berkata begini: “Kamu tidak akan pernah tahu bahwa Yesus adalah satu-satunya yang kamu butuhkan, sampai Yesus menjadi satu-satunya yang kamu miliki.” Kalimat ini sangat sederhana, tetapi begitu dalam.

Kadang kita mengira kita kuat kalau punya banyak hal seperti teman, prestasi, fasilitas, kesibukan pelayanan, bahkan pengakuan dari orang lain.

Tapi ketika semua itu hilang satu per satu, baru kita sadar: ternyata kekuatan sejati bukan datang dari dalam diri kita sendiri, tapi dari Tuhan yang menopang kita.

Mazmur 46:2 berkata, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Ayat ini bukan hanya puisi rohani, tapi pengalaman nyata.

Pemazmur menulis ini bukan ketika keadaan baik-baik saja, tetapi saat keadaan penuh tekanan dan ancaman. Sama seperti kita sekarang. Di usia muda, banyak dari kita mungkin sedang menghadapi kesesakan yang tidak terlihat.

Ada yang stres soal masa depan, kuliah, pekerjaan, keluarga, bahkan soal panggilan hidup. 

Kita tersenyum di luar, aktif dalam pelayanan, tapi di dalam kita lelah. Tapi firman ini datang supaya kita tidak berdiri di atas kekuatan kita sendiri. Dikatakan: Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan.

Bukan hanya Dia memberi kekuatan, tapi Dia adalah kekuatan itu sendiri. Artinya, kalau kita merasa jatuh, kita tidak perlu pura-pura kuat. Justru saat kita jujur di hadapan Tuhan dan berkata, “Tuhan, aku tidak sanggup,” di situlah kekuatan Tuhan mulai nyata dalam hidup kita.

Kata berikutnya: penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Tuhan bukan penolong coba-coba.

Kesetiaan-Nya sudah terbukti berulang kali, dulu dan sekarang. Waktu Daud terdesak, Tuhan tolong.