Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Doa

Mengungkap Asal Nama Israel: Kisah Nabi Yakub dan Kekuatan Bacaan Doa Sang Kekasih Allah

Nabi Yakub AS dikenal karena ketaatan dan pengabdiannya yang istimewa kepada Allah SWT, sehingga beliau dianugerahi julukan lain: Israel .

Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
BACAAN DOA - Bacaan doa Nabi Yakub AS. Beliau dikenal karena ketaatan dan pengabdiannya yang istimewa kepada Allah SWT, sehingga beliau dianugerahi julukan lain: Israel (dalam bahasa Arab: Israil). 
Ringkasan Berita:
  • Nabi Yakub AS dikenal karena ketaatan dan pengabdiannya yang istimewa kepada Allah SWT.
 
  • Ia dijuluki Israel, gabungan dari kata Ezra (Hamba) dan El (Allah/Tuhan), yang secara harfiah bermakna Hamba Allah atau Kekasih Allah.
 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diimani, terdapat satu sosok mulia yang namanya menjadi cikal bakal sebutan sebuah bangsa.

Beliau adalah Nabi Yakub AS.

Nabi Yakub AS dikenal karena ketaatan dan pengabdiannya yang istimewa kepada Allah SWT, sehingga beliau dianugerahi julukan lain: Israel (dalam bahasa Arab: Israil).

Julukan ini merupakan gabungan dari kata Ezra (Hamba) dan El (Allah/Tuhan), yang secara harfiah bermakna Hamba Allah atau Kekasih Allah.

Silsilahnya pun istimewa; Nabi Yakub AS merupakan cucu dari Nabi Ibrahim AS dan putra dari Nabi Ishak AS.

Kelahiran beliau, sebagai salah satu karunia Allah, diabadikan dalam beberapa surat Al-Qur'an, termasuk Surat Maryam, Al-Anbiya, Shad, Ash-Shaffat, dan Al-Ankabuut.

Sebagai seorang Nabi, ujian dalam hidup tak pernah luput.

Salah satu cobaan terbesar yang dihadapi Nabi Yakub AS berkaitan dengan keduabelas putranya.

Al-Qur'an mengisahkan momen pilu ketika beliau harus menerima kabar kehilangan dua putra kesayangannya, Yusuf AS dan Bunyamin, yang dilaporkan oleh saudara-saudara mereka.

Dalam puncak kesedihan dan kepedihan yang mendalam akibat kehilangan tersebut, Nabi Yakub AS tidak putus asa.

Beliau memilih untuk mengadu dan menyerahkan seluruh kesusahannya hanya kepada Allah SWT melalui Bacaan Doa yang tulus.

Bacaan doa yang Dibaca Nabi Yakub AS

إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Innamā asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn

Artinya:

"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya".

Doa tersebut terdapat dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 86.

Nabi Yusuf AS lahir dari Rahil di Syam, dikenal sebagai anak yang paling tampan, bijaksana dan bisa menafsirkan mimpi.

Sebagaimana hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 4.

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ

“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku"

Mimpi yang disampaikan Nabi Yusuf AS itu kelak terjadi sebagaimana kisahnya dengan saudaranya.

Selain doa mengadu kesusahan dan kesedihan, Nabi Yakub AS juga membaca doa agar memohon melepaskan beban persoalan.

Dilansir dari Tafsir Jalalain, berkut bacaan doa yang dibaca Nabi Yakub AS.

يَا لَطِيْفًا فَوْقَ كُلِّ لَطِيْفٍ أُلْطُفْ بِي فِي أُمُوْرِيْ كُلِّهَا كَمَا أُحِبُّ، وَرَضِّنِي فِي دُنْيَايَ

وَآخِرَتِي

“Ya Allah, Yang Maha pengasih yang setinggi-tingginya, belaskasinalah aku di dalam segala persoalanku sebagaiamana yang aku senangi. Ya Allah Ridhailah aku di dunia dan di akhiratku”

Demikian, itulah beberapa bacaan doa yang dibaca Nabi Yakub AS.

Bacaan doa Nabi Yakub AS ini juga dapat diamalkan menjadi doa harian bisa dibaca setelah salat.

Adab saat Berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata:

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115. (Tribunnews.com, Widya)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved