Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Amalan Islam, Bacaan Doa Nabi Adam AS: Ya Tuhan Kami, Kami Telah Menzalimi Diri Kami

Adapun doa yang pernah dipanjatkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa ini tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 23.

|
Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
AMALAN ISLAM - Ddalam Al Quran juga terdapat doa yang diamalkan Nabi Adam AS.  Adapun doa yang pernah dipanjatkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa ini tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 23. 
Ringkasan Berita:
  • Doa yang pernah dipanjatkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 23.
  • Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam.
  • Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada banyak kisah dalam Al Quran yang menceritakan tentang para Nabi dan orang-orang Saleh terdahulu. 

Salah satu di antaranya adalah kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa

Selain itu, di dalam Al Quran juga terdapat doa-doa yang diamalkan mereka, termasuk doa Nabi Adam AS dan Siti Hawa

Adapun doa yang pernah dipanjatkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa ini tertulis dalam Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 23.

Dipanjatkan Nabi Allah Adam AS saat  memohon ampunan kepada Allah SWT.

Begini doanya: 

Berikut adalah doa Nabi Adam atau doa taubatan nasuha, dikutip dari Buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah:

 رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.

Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam.

Surat Al-A'raf sendiri merupakan surat ke-7 dalam kitab suci Al-Quran.

 Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga.

Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa tersebut untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatannya.

Adab saat Berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata :

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115. (Tribunnews.com, Widya)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved