Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Bacaan Doa yang Diamalkan Nabi Isa Putra Maryam: Engkaulah Pemberi Rezeki yang Paling Utama

Doa ini ada di dalam Al Quran. Dan bagi siapa yang mengamalkannya, maka InsyaAllah selain diganjar pahala akan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
ILUSTRASI DOA - Amalan Islam. Bacaan doa yang diamalkan Nabi Isa Putra Maryam. 
Ringkasan Berita:
  • Nabi Isa sendiri adalah salah satu Rasul Allah yang banyak diceritakan dalam Al-Quran.
  • Ia juga termasuk ke dalam golongan Nabi Ulul Azmi, yakni Nabi yang keteguhannya dalam menyampaikan kebenaran luar biasa kuat.
  • Untuk mendatangkan hidangan tersebut, Nabi Isa AS memanjatkan doa.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Allah mengutus para Nabi dan RasulNya untuk manusia pada jalaNya. 

Jalan kebenaran sejati, jalan di mana tiada kepalsuan di dalamnya. 

Sebab,  semua kebenaran hanya berasal dariNya. 

Sebagai utusan Allah tentu ada amalan-amalan dari para Nabi ini yang patut juga kita amalkan. 

Salah satunya adalah doa Nabi Isa AS atau Isa Putra Maryam. 

Doa ini ada di dalam Al Quran. Dan bagi siapa yang mengamalkannya, maka InsyaAllah selain diganjar pahala akan diberikan rezeki melimpah oleh Allah. 

Nabi Isa sendiri adalah salah satu Rasul Allah yang banyak diceritakan dalam Al-Quran.

Ia juga termasuk ke dalam golongan Nabi Ulul Azmi, yakni Nabi yang keteguhannya dalam menyampaikan kebenaran luar biasa kuat.

Satu di antara mukjizat Nabi Isa yakni dapat mendatangkan hidangan dari langit untuk umatnya.

Tentu saja, mukjizat tersebut diwujudkan atas izin Allah SWT.

Untuk mendatangkan hidangan tersebut, Nabi Isa AS memanjatkan doa.

Doa tersebut sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 114.

Dalam doa tersebut Nabi Isa AS berdoa meminta rezeki untuk umatnya.

Berikut doa Nabi Isa AS ketika meminta rezeki:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ : اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ.

قَالَ اللهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لاَ أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ.

Artinya:

Isa putera Maryam berdoa:

“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

Dalam ayat berikutnya 115, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia.” (QS. Al-Maidah (5): 114-115)

Demikian, dari ayat di atas terdapat doa Nabi Isa AS berbunyi:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Allahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas-samaa`i takuunu lanaa iida liawwalinaa wa akhirinaa wa ayatan minka warjuqnaa wa anta khairu rraajiqiin

“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

5 adab yang dilakukan oleh muslim saat berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata :

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115]

 (*/Tribun-Medan.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Sumber: TRIBUNMEDAN

Sebagian Telah tayang di: TribunStyle.com

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved